Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, mengimbau kepada masyarakat sekitar Gunung Merapi tetap tenang menyusul terjadinya letusan gunung merapi itu pada Minggu (17/11).
Masyarakat supaya selalu waspada serta mengikuti arahan dan perintah dari pemerintah kabupaten Magelang agar memudahkan penanganan.
“Kami telah meminta Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jateng siaga serta terus memantau pergerakan Gunung Merapi,” katanya, Minggu (17/11).
Lebih lanjut, Ganjar, menyatakan para relawan serta kelompok-kelompok masyarakat peduli bencana agar terus bergerak melakukan sosialisasi kondisi Gunung Merapai kepada masyarakat.
Masyarakat harus terus diedukasi menghadapi becana gunung berapi sehingga bisa melakukan langkah antisipasi ketika terjadi bencana sehinga meminimalisasi resiko korban jiwa.
“Bila kondisinya Gunung Merapi terus meningkat, saya minta masyarakat untuk segera mengungsi. Keselamatan itu yang paling utama," tegas Ganjar.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan Gunung Merapi meletus pada Minggu, pukul 10.46 WIB.
Tetusan Gunung Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 77 mm dan durasi selama 155 detik.
Akibat letusan tersebut terbentuk kolom setinggi 1000 meter dari puncak gunung.
Asap letusan berwarna kelabu dan mengarah ke arah barat menyebabkan dua desa terdampak hujan abu tipis yakni Desa Sumber dan Keningar Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang.
Menurut Ganjar, petugas Gunung Merapi itu tidak mengganggu kegiatan even Borobudur Marathon 2019 yang diikuti ribuan peserta dari luar negeri dan dalam negeri.
“Dari awal sampai akhir acara Borobudur Marathon 2019 berjalan lancar tidak adanya gangguan seperti hujan abu atau apapun,” ujarnya.