
Palembang, Gatra.com – Menjelang tutup tahun ini, pemanfaatan LRT makin meningat. Setidaknya, pada November ini jumlah penumpangnya sudah mencapai angka 3 juta.
PT Kereta Api Indonesia (PT.KAI) menyatakan jumlah penumpang pada pertengahan bulan ini, sdah mencapai angka 3.038.345 penumpang. “Memasuki akhir tahun ini, keberadaan LRT Sumsel sudah menunjukan peningkatan yang cukup positif, sebagai alternatif transportasi bagi masyarakat dalam beraktifitas,” kata Manager Humas PTKAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, Minggu (16/11)
Pada 23 Juli lalu, LRT Sumsel juga sudah satu tahun beroperasi dengan jumlah penumpang mencapai 2 juta, dan dalam waktu kurang dari 5 bulan setelah beroperasi satu tahun tersebut terus memperlihatkan angka positif dengan rata-rata penumpang harian sekitar 6.000 orang.
“Sebelumnya, penumpang rata-rata 3 ribu orang, sehingga menjelang tutup tahun 2019 telah mengangkut total 3.038.345 penumpang,” katanya.
Saat ini, 13 stasiun LRT Sumsel sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan berada di lokasi strategis yang mendukung kebutuhan moda transportasi umum bagi masyarakat. Pada28 September lalu, waktu tempuh dari stasiun Bandara ke stasiun DJKA lebih cepat, yakni 47 menit dengan headway 18 menit,
“Lalu di setiap stasiun berhenti selama 20 detik, sehingga dengan jarak stasiun yang lebih cepat, maka potensi mengangkut penumpang bisa lebih bayak,” terangnya.
Sementara, upaya meningkatkan jumlah LRT yakni dilakukan dengan makin terintegrasi antar moda, seperti Damri dan Trans Musi. Dengan kemudahan dalam bertransportasi maka upaya mengalihkan penumpang ke LRT Sumsel, maka lebih cepat terwujud. Pada saat ini,jumlah perjalanan LRT sudah mencapai 74 kali perhari dari pukul 06.00 wib-20.25 wib dengan waktu pejalanan terakhir dari stasiun 18.43 wib dan dari stasiun bandara Bandara pada pukul 19.37 wib.
“Sebagai operator LRT Sumsel, PTKAI bersama pihak-pihak terkait dan stake holder lain nya terus mengevaluasi mewujudkan LRT Sumsel sebagai bagian penting dalam sistem transportasi publik masa depan,”pungkasnya.