Jakarta, Gatra.com – Keluarga dan Korban kecelakaan GrabWheels memberikan keterangan versi mereka yang langsung melihat bahkan mengalami peristiwa kecelakaan GrabWheels di lokasi kejadian, tepatnya di sekitar Gelora Bung Karno Pintu 3, Jakarta.
Korban sekaligus saksi mata kecelakaan GrabWheels, Bagus, mengatakan pada saat peristiwa kecelakaan dia dan beberapa teman lainnya ditabrak dari belakang oleh mobil Toyota Camry. Berdasarkan keterangannya, pelaku yang mengendarai mobil tersebut tidak lantas menolong, malah melarikan diri.
"Kita ditabrak dari belakang, saya mental ke kap mobil, kaca depan, lalu ke atas mobil baru jatuh. Kabar yang menceritkan ketika saya tersangkut, pelaku menurunkan saya, itu tidak benar. Saya jatuh karena dia tancap gas lagi dan yang menolong saya pedagang yang ingin jualan," ujar Bagus usai tabur bunga di TKP kecelakaan.
Bagus yang juga menjadi korban tabrakan tersebut mengalami luka memar di bagian kaki kirinya, sehingga perlu menggunakan tongkat untuk berjalan. Selain itu, tangan kiri bagus juga mengalami skin loss.
Bagus mengaku, awalnya keluarga korban sempat menawarkan untuk membantu biaya pengobatan. Namun, korban lebih memilih asuransi Jasa Raharja.
Sementara itu, kakak Wisnu yang menjadi korban meninggal, Jelita, mengatakan baru mendapat kabar adiknya mengalami kecelakaan pada pukul 6 pagi. Saat tibar di rumah sakit, Jelita sudah mendapati adiknya tergeletak dan berdasarkan pengakuan pihak rumah sakit, adiknya mengalami pendarahan hebat di bagian kepala.
"Saya lihat wisnu tergelatak di rumah sakit. Wisnu mengalami pendarahan otak cukup banyak, otak Wisnu penuh dengan darah. Hingga, akhirnya Wisnu meninggal hari Selasa kurang lebih pukul 10 pagi. Gambar yang diberikan dokter, semua otak Wisnu sudah tertutup darah," terangnya.
Atas kejadian kecelakaan tersebut, keluarga korban menuntut keadilan. Mereka meminta agar pelaku ditindak seadil-adilnya.
"Saya minta kasus adik saya dapat ditegakkan seadil-adilnya, karena saya sudah kehilangan adik saya. Tidak ada yang kami harapkan, tidak ada lagi, saya mohon kasus ini agar diproses secara adil dan pelaku bertanggung jawab atas nyawa adik saya," ujarnya.