Padang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menyediakan 12 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 khusus untuk disabilitas. Jumlah itu disebutkan sesuai yang tercantum dalam surat pengumuman Gubernur Sumbar Nomor: 800/7313/BKD-2019.

Kuota penerimaan CPNS tersebut juga sesuai dengan amanat undang-undang yakni harus disediakan 2% kuota untuk kaum disabilitas. Sebanyak 12 kursi untuk disabilitas tersebut masuk ke dalam tenaga teknis.

Khusus tahun ini, Pemprov Sumbar mendapatkan 603 kuota secara keseluruhan. Jumlah tersebut terbagi menjadi 159 tenaga kesehatan, 336 tenaga pendidikan, dan 108 tenaga teknis yang di dalamnya termasuk 12 kuota untuk disabilitas.

Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Padang, Icun Sulhadi, mengapresiasi Pemprov Sumbar yang telah membuka formasi untuk disabilitas. Ia berpendapat, pemprov telah memenuhi ketentuan undang-undang untuk memberikan 2% kuota disabilitas.

Menurutnya, Sumbar telah berani membuka peluang lebih besar bagi disabilitas. Berbeda dengan daerah lain yang kadang tidak membuka peluang CPNS bagi disabilitas.

"Alhamdulillah, kami apresiasi atas telah ditetapkannya 12 formasi CPNS bagi disabilitas tahun ini," kata Icun saat informasi diterima Gatra.com di Padang, Sabtu (16/11).

Kendati begitu, Icun mengingatkan agar jenis disabilitas itu nantinya lebih diperjelas. Hal itu dilakukan agar tidak terjadinya manipulasi dari disabilitas. Sebab menurutnya, sangat rawan dan hak-hak yang benar-benar disabilitas terabaikan. Apalagi, saat ini keterangan disabilitasnya masih bersifat umum. 

Lebih lanjut Icun menjelaskan bahwa bagi tunanetra yang tingkat low vision, itu betul-betul tuna netra murni, bukan hanya minus saja. Maka untuk itu, peserta CPNS benar-benar harus diperiksa, kecuali yang nampak secara fisik. Sebab ia sangat menyayangkan, peserta mata minus malah dikategorikan disabilitas.