Medan, Gatra.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Agus Adrianto ungkap terduga teroris yang kontak tembak dengan tim Densus 88 di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (16/11).
Pengungkapan tersebut, para terduga teroris ini melakukan perlawanan. Kontak tembak pun terjadi. Pelaku bermodalkan senjata api rakitan dan senjata tajam memberikan perlawanan kepada petugas. Hingga akhirnya, para pelaku takluk, 2 tewas dan satu orang lagi ditangkap dalam keadaan hidup.
Baca Juga: Baku Tembak, 2 Terduga Teroris Tewas
Peran ketiganya dalam kasus ini cukup penting dan berpengaruh. "Inisial (pelaku) A, K, dan P. (Mereka) Bawa senjata rakitan kaliber 22 ml. Justru itu ini yang merakit yang selama ini membaiat juga," ungkap Agus pada wartawan di RS Bhayangkara Medan.
Ia menjelaskan, jika kontak tembak itu terjadi pukul 10.50 WIB di kawasan Kecamatan Hamparan Perak. Tim gabungan yang terus melakukan pengungkapan terkait aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, mengeledah sejumlah tempat, mengamankan barang bukti dan amankan orang-orang yang terkait aksi yang melukai 6 orang itu.
Baca Juga: Usai Baku Tembak, 3 Orang Diamankan dari Aceh
"Satu anggota mengalami luka tusuk di pinggang dan paha sedalam 4 cm dan sekarang dilakukan operasi dan dijahit di RS Bhayangkara dan sekarang dalam pemulihan. Satu tersangka yang berhasil ditangkap diamankan di Mako Brimob," sebutnya.
Selain kontak tembak di Hamparan Perak, tim gabungan juga amankan 3 orang di wilayah Aceh, serta pasangan suami isteri di Jalan Panglima Denai simpang Jermal VII. Keduanya ini merupakan penjual es tebu dan diketahui warga Jalan Jermal VI.
Reporter: Iskandar