Kupang, Gatra.com - Danrem 161/Wira sakti Kupang, Brigjen Syaiful Rahman minta kepada seluruh peserta Latihan, agar materi yang telah diterima selama lima hari latihan ini, hendaknya benar benar dipahami.
“Selain itu harus dipelihara, ditingkatkan dan dikembangkan, dengan penuh inovasi dan kreativitas, sesuai perkembangan dan dinamika situasi yang terjadi,” kata Danrem 161/Wira Sakti Brigjen Syaiful Rahman pada Upacara Penutupan Latihan Penanggulangan Bencana Alam Korem 161/Wira Sakti TA 2019, di Pusdaops PB BPBD Provinsi NTT Kelurahan Lasiana, Jumat (15/11).
Lebih lanjut Brigjen Syaiful Rahman minta kepada seluruh elemen masyarakat yang terkait untuk selalu waspada dan selalu siap siaga dalam menghadapi bencana alam di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Seluruh elemen bangsa dan masyarakat yang terkait, harus mengambilnya peran aktif. Selain itu harus mengerti siapa berbuat apa dikala terjadi bencana alam, sesuai dengan fungsinya dan tanggung jawabnya masing-masing,” jelas Brigjen Syaiful Rahman.
Dia juga mengharapkan agar dengan adanya latihan ini dapat meningkatkan koordinasi, komunikasi,dan sinergitas antar seluruh unsur yang terkait dalam penanggulangan bencana alam.
“Saya harapkan agar melalui latihan ini semua unsur dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi sehingga ketika terjadi bencana tidak terlalu sulit untuk mengatasinya,” ujar Brigjen Syaiful Rahman.
Sebelum upacara penutupan, dilaksanakan Drill taktis berupa simulasi penanganan terhadap korban bencana alam gempa bumi dan tsunami yang dipimpin langsung oleh Kasrem 161/Wira Sakti Kol Inf I Kadek Subawa selaku Wakil Komandan Latihan.
Sementara itu, Kasi Ops Korem 161/Wira Sakti Kol Inf Horasman Pakpahan menyampaikan bahwa dalam latihan ini para peserta latihan dituntut mampu dalam teknik evakuasi dengan perahu LCR atau sarana lainnya. Selain itu memberikan pertolongan pertama di lapangan (Longmalap) untuk mengevakuasi korban bencana alam Gempa Bumi dan Tsunami.
“Dengan dilaksanakannya latihan ini, maka para peserta latihan dapat memelihara dan meningkatkan kemampuan personel dalam penanganan korban bencana alam gempa bumi dan tsunami," jelas Kol Inf Horasman Pakpahan.
Dia menyebutkan latihan ini diikuti oleh 300 peserta dari Jajaran Korem 161/Wira Sakti dan unsur terkait lainnya. Pemateri dari Korem 161/Wira Sakti, BMKG Kupang, BPBD Kota Kupang, Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dinas Sosial Provinsi NTT dan Basarnas.
Tema yang diusung dalam latihan ini adalah "Korem 161/Wira Sakti beserta jajarannya melaksanakan tugas bantuan kepada Pemerintah Daerah untuk menanggulangi terjadinya bencana alam gempa bumi dan tsunami di wilayah NTT dalam rangka mendukung tugas pokok Kodam IX/Udayana.
Turut serta pada Latihan Penanggulangan Bencana Alam Korem 161/Wira Sakti ini terdiri dari Korem 161/Wira Sakti, Lantamal VII/Kupang, Lanud El Tari Kupang, Polda NTT, Pemda Prov NTT, BPBD Prov NTT, Dinas Sosial Prov NTT, Dinas Kesehatan Prov NTT, BMKG Prov NTT, Satpol PP Prov NTT, Basarnas Prov NTT, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kupang, dan para Balak Aju Kodam IX/Udayana.