Cilacap, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah memverifikasi data rumah rusak akibat angin kencang yang melanda lima kecamatan di wilayah ini pada Kamis (14/11).
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan verifikasi dilakukan untuk memastikan data sebelum bantuan bahan bangunan rumah (BBR) diturunkan. Petugas akan melakukan assesmen lapangan untuk mengkategorikan kerusakan akibat tiupan angin kencang atau rusak akibat pohon tumbang.
“Pak Wabup secara simbolis sudah menyerahkan bantuan. Nanti yang lainnya akan diberikan seteah verifikasi,” katanya kepada Gatra.com, Sabtu (16/11).
Dia menjelaskan, sekitar 150 rumah lebih di lima kecamatan rusak akibat tiupan angin kencang. Lima kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Wanareja, Cipari, Sidareja, Kedungreja dan Gandrungmangu.
Dari lima kecamatan tersebut, tiga kecamatan terdampak paling parah yakni, Wanareja, Cipari dan Sidareja. Data BPBD Cilacap, di Desa Purwasari dan Cilongkrang Kecamatan Wanareja, total terdapat 95 rumah rusak.
Kemudian di Desa Mulyadadi Kecamatan Cipari, sebanyak 39 rumah rusak. Adapun di Kecamatan Sidareja, sebanyak tujuh rumah di Desa Margasari dan Tinggarjaya rusak berat atau roboh, puluhan lainnya rusak ringan.
Tri Komara Sidhy mengemukakan, dua kecamatan terdampak angin kencang lainnya, yakni kecamatan Kedungreja dan Gandrungmangu, ada dua rumah roboh dan satu rusak sedang.
Terkait dengan peralihan musim dari kemarau ke penghujan ini, dia meminta warga mewaspadai cuaca ekstrem seperti angin kencang, hujan ekstrem, bencana longsor, sambaran petir hingga puting beliung.
“Pohon yang sudah terlalu rimbun dekat permukiman bisa dipangkas. Selokan, sungai juga dibersihkan,” ucapnya.