Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), John Wempi Wetipo mengatakan pihaknya akan mengevaluasi kuota pembiayaan rumah bersubsidi dengan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Makanya ini kan akhir tahun, kita evaluasi agar ke depan lebih baik. Tidak ada tambahan (FLPP) sampai akhir tahun," katanya usai membuka Indonesia Property Expo 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (16/11).
Direktur Layanan Lembaga Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Agusny Gunawan mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat dengan pengembang dan bank terkait FLPP.
"Kita sampaikan ke bidang kita bahwa kita kebutuhan misal 600 ribu unit untuk tahun ini. Dari kita cuma 100 ribu (rumah) anggarannya," katanya.
Agusny berharap baik Menteri maupun Wakil Menteri ada kebijakan lain terkait masalah tersebut.
Sepanjang tahun 2015-Oktober 2019, kementerian PUPR telah menyalurkan bantuan FLPP sebanyak 285.053 unit. Adapun pemerintah telah mengalokasikan anggaran FLPP sebesar Rp 11 triliun untuk memfasilitasi 102.500 unit rumah pada tahun 2020.