Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengatakan, keadaan perekonomian dunia yang makin melemah membuat pemerintah kesulitan untuk meningkatkan penerimaan pajak.
Menurutnya, terpuruknya ekonomi global, membuat dunia usaha di dalam negeri juga ikut melemah.
"Tantangan untuk terus meningkatkan penerimaan tidak mudah. Tahun ini berapa banyak dunia usaha mengalami tekanan dari pengaruh global," katanya di acara Rembug Pajak Nasional, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat malam (15/11).
Pengaruh itu lanjut Menkeu berdampak pada penerimaan pajak hingga bulan Oktober. Meski belum diungkap berapa angka penerimaan pajak tersebut, dan prosentase penurunannya.
"Itu terefleksikan dari penerimaan pajak sampai bulan ke-10. Besok Senin aja ya, angkanya," ujar Sri Mulyani.
Menkeu mengaku, dalam keadaan seperti saat ini pemerintah tidak dapat memperketat aturan pembayaran pajak, demi meningkatkan penerimaan pajak tahun 2019. Sebaliknya, pemerintah justru harus memberikan kelonggaran pada pelaku usaha, diantaranya melalui tax holliday, tax allowance dan lain sebagainya.
Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo menuturkan, pihaknya sedang memutar otak, untuk dapat meningkatkan rasio pajak, yang saat ini masih berada di level 10-11 persen.
"Meningkatkan tax ratio saat ekonomi mengalami gangguan. Ini tugas sangat berat kami emban. Kami perlu dukungan dari para pihak. Tujuannya bukan untuk DJP tapi untuk pembangunan negara yang berkelanjutan," ujarnya.