Home Hukum Mertua Dedek Akui Anak dan Menantunya Terpapar Radikalisme

Mertua Dedek Akui Anak dan Menantunya Terpapar Radikalisme

Medan, Gatra.com - Mertua bomber, Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24) yang melancarkan aksinya di Mapolrestabes Medan, Andi Syahputra mengakui anaknya DA dan menantunya Dedek terpapar radikalisme. Namun membantah tudingan yang menyebutkan anaknya DA yang terpapar lebih dahulu sebelum menantunya.

Bahkan, dirinya keberatan jika disebut putrinya yang kemudian mengajak sang suami, Dedek hingga puncaknya aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan dilancarkan Rabu (13/11) lalu.

Baca Juga: Pasca Bom Bunuh Diri, Mapolrestabes Medan Kembali Aktif

Bantahan itu ia curahkan melalui laman Facebook-nya, Andi Syahputra. Andi mengakui menulis semua curhatannya di akun Facebooknya, Jumat (15/11/2019) dengan tujuan untuk mengklarifikasi bahwa tidak benar putrinya, DA, mempengaruhi Dedek.

Andi sendiri turut diamankan polisi saat mendatangi di rumahnya di Pasar I Marelan dan mendampingi aparat saat rumah Dedek dan DA di Pasar II Marelan ikut digeledah.

Baca Juga: Polisi Dalami Jaringan Terorisme

"Itu saya yang nulis. Itulah keterangan saya selengkap-lengkapnya. Karena di BAP polisi, saya enggak mencantumkan soal DA ke tahanan. Di situlah saya merasa dia dijebak (kelompok paham radikal dengan motif pengajian). Karena BAP saya dua laporan, di Polres Belawan dan dengan Densus 88," ujarnya, Jumat (15/11).

Katanya, akibat tudingan tersebut, dirinya sebagai orang tua merasa tidak bisa mendidik anak hingga menjadi menganut paham radikal.

Baca Juga: Pelaku Bom di Medan Terpapar Paham Radikalisme

"Karena tuduhan-tuduhan orang, jadi kami yang salah. Saya seolah jadi orang tua yang enggak bertanggungjawab. Makanya saya mengklarifikasi saya tulis di Facebook, agar jangan simpang siur," ungkap pria yang diketahui kelahiran 1972 itu.

Ia membeberkan, jika perilaku aneh menantu dan anaknya saat mulai akrab dengan sejumlah orang yang yang menjadikan pengajian untuk mendoktrin anak dan menantunya itu. Sejak mengikuti aktivitas itu pula, perubahan besar dirasakan pada keduanya.

Baca Juga: DA Aktif Komunikasi Dengan Calon Pengantin Bom Bali

Saat ini, kata Andi, DA masih ditahan di Brimob dalam kondisi sehat. Dirinya pun berharap sang anak kuat hadapi cobaan ini. Namun, pemeriksaan maraton yang dilakukan, mengharuskan dirinya tak bisa bertemu DA sementara waktu.

"Kondisinya sehat. Alhamdulillah. Dia enggak nangis, kuat dia. Kami belum boleh jenguk lagi," ucapnya.

Baca Juga: Guru Spiritual Pelaku Diburu

Soal jenazah menantu, Andi tak ingin berurusan lagi, termasuk soal lokasi pemakaman dia serahkan kepada keluarga Dedek. "Soal Dedek, itu urusan keluarga laki-laki. Saya enggak kepikiran itu lagi. Masalah Dedek enggak saya urusi lagi. Saya ngurus DA saja," tegasnya.

Dia juga menguak hubungan keluarganya dengan keluarga Dedek tak begitu harmonis. Itu dirasakan sesaat putrinya dan Dedek menikah. "Sejak menikah, keluarga mereka enggak pernah datang. Saya juga sering sakit dan sibuk jadi enggak sempat ke Medan (Jalan Jangka)," akunya.

Baca Juga: Korban Bom Bunuh Diri Dioperasi

Andi juga meminta agar unggahannya ini disebarkan agar tidak terjadi simpang siur terkait aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

"Kepada yang membaca cerita ini saya mohon maaf yang sebesar-sebesarnya dan saya berharap agar postingan saya ini dibagikan atau di sebarkan agar tidak terjadi berita yang simpang siur, sekali lagi saya mohon maaf, wassalam," pungkasnya.

Reporter: Iskandar

389