Bandar Lampung, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan terusan Jalan Trans Tol Sumatera, yakni ruas tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Terpeka), yang berlangsung di Gerbang Tol Simpang Pematang Km 240, Desa Mulya Agung, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung. Jumat siang, (15/11).

Tol Terpeka ini menjadi tol terpanjang di Indonesia yang pernah diresmikan presiden Jokowi. Jalan Tol Terpeka akan tersambung ke Palembang, Sumatera Selatan.

"Ini jalan tol terpanjang yang saya resmikan, totalnya mencapai 189 KM, dan akan disambung lagi dari Kayuagung ke Palembang, dan Palembang ke Betung, Banyuasin " kata Presiden Jokowi meresmikan tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Terpeka), Jumat (15/11).

Presiden Jokowi berharap dengan diresmikannya JTTS ruas Terpeka ini, maka waktu tempuh Lampung-Palembang bisa ditempuh dengan efisiensi waktu dari semula membutuhkan 9 jam sekarang dapat ditempuh dengan 3 jam.

Dengan selesainya ruas Terbanggibesar, Lampung hingga Kayuagung, Sumatera Selatan, Jokowi mengatakan total jalan tol yang telah terbangun selama 5 tahun mencapai panjang 1500 Kilometer.

Selanjutnya kedepan, menurut Jokowi pemerintah bertekad pembangunan jalan tol trans Sumatera yang diteruskan hingga ke Aceh.

“ Saya berharap pembangunan JTTS bisa sampai Aceh, sepanjang 2700 KM dan diharapkan selesai pada 2024," sambungnya.

Jokowi juga meminta kepada para kepala daerah untuk melanjutkan pembangunan dengan menyambungkan titik-titik ekonomi baru.

“Sudah saya sampaikan juga ke gubernur, walikota, dan bupati untuk menyambungkan ke sentra pariwisata, dan sentra perkebunan sehingga tercipta titik ekonomi baru, dan menciptakan jaringan logistik yang lebih baik, ” kata Jokowi.

Sementara itu, Balai Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR telah menetapkan tarif tol trans Sumatera ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung ditetapkan sebesar Rp 900 per km. Tarif ini tergolong lebih murah dari jalan tol di pulau Jawa.

"Besok pagi (Sabtu -red) sudah dioperasikan, dicoba dahulu sebulan digratiskan," kata Presiden Jokowi.