Jakarta, Gatra.com - Kepala Satgas Nusantara, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, kondisi sosial masyarakat merupakan salah satu faktor dalam demokrasi. Pasalnya, Indonesia telah meneguhkan menjadi negara demokrasi setelah tahun 1998. Menurutnya, demokrasi sangat ideal dalam kondisi sosial masyarakat yang didominasi kelas menengah. Namun, kondisi sosial masyarakat Indonesia didominasi masyarakat kelas bawah.
"Low class ini, mungkin masyarakat yang kurang beruntung di dalam mendapatkan pendidikan. Kurang beruntung juga di dalam hal ekonomi dan lain sebagainya," katanya dalam seminar nasional "Peringatan Hari Toleransi Internasional" di Jakarta, Jumat (15/11).
Ia menambahkan, masyarakat kelas bawah cenderung ingin melakukan suatu perubahan yang cepat. Bahkan, terkadang masyarakat kelas bawah disebutnya kritis tanpa rasional.
"Terkadang mereka kritis tetapi tidak rasional. Berbeda dengan masyarakat yang middle class, kritis tetapi rasional," ujarnya.
Ia menambahkan, masyarakat kelas bawah biasanya menganggap demokrasi sebagai suatu kebebasan tanpa batas. Bahkan, ia menyebut adanya kemunculan beragam nilai primordialisme.
"Di sinilah mulai muncul nanti tindakan-tindakan intoleran terhadap sesama," ucap Gatot.
Meskipun begitu, Gatot menyebutkan, hingga saat ini negara bisa mengatasi segala permasalahan yang muncul akibat intoleransi. "Bahkan reformasi kita sudah masuk kepada 21 tahun, tetapi kita bisa jalani. Walaupun kita masih dalam masa transisi demokrasi," tuturnya.