Semarang, Gatra.com - Tantangan jaman, dalam bidang pembangunan Sumber Daya Manusia sangat ketat. Setiap orang diharuskan menjadi sosok pekerja keras, dinamis, terampil, menguasai IPTEK serta bertalenta global.
Dalam mewujudkan generasi yang siap kerja, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tajuk “Arah Baru Indonesia Masa Depan” di Auditorium UNNES, Jumat (15/11).
Hadir sebagai dalam acara tersebut plt. Sekda Provinsi Jawa Tengah, Herru Setiadi, S.H., M.Si, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Cecep Darmawan, Jurnalis Gatra Media Group Budi Arista Romadhoni S.I.Kom dan Baretta Halilintar.
Wakil Rektor Bid. Umum dan Keuangan Dr. Martono, M.Si. mengatakan bahwa teknologi merupakan sarana vital dalam era digital saat ini. Namun yang menjadi sorotan utama adalah segala perangkat teknologi mutakhir berpotensi mengikis nilai-nilai kemanusiaan yang ada pada diri manusia.
“Dengan demikian, penggunaan perangkat-perangkat teknologi haruslah tetap mengedepankan kebijaksanaan. Kami ingin mahasiswa UNNES ini dikenal saat di luar sana. Maka kita harus Inovasi untuk menentukan arah baru Indonesia Masa Depan,” kata Martono.
Sekda Prov. Jawa Tengah Herru Setiadi, menyoroti peran perguruan tinggi dalam penguatan kebhinnekaan serta optimalisasi sumber daya lingkungan. Kebhinnekaan merupakan keniscayaan yang harus senantiasa dijaga keragaman dan persatuannya di era digital sekarang. Menjaga kelestarian lingkungan juga merupakan prioritas penting yang tidak boleh diabaikan.
“Lingkungan yang lestari akan menghadirkan kemaslahatan berupa dampak positif yang dapat dirasakan kebaikannya oleh masyarakat luas,” ujarnya.
Sementara itu pakar pendidikan nasional Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Cecep Darmawan menggarisbawahi salah satu ancaman serius yang dihadapi masyarakat saat ini yaitu perkembangan teknologi robot dan kecerdasan buatan (AI).
Kecerdasan buatan berpotensi menggantikan peran-peran esensial di masa depan sehingga menjadi ancaman hubungan social antar manusia. “Maka pendidikan adalah sektor yang sangat vital untuk melahirkan manusia-manusia yang dapat mendayagunakan segenap potensi kecerdasannya secara maksimal sehingga tidak tergeserkan perannya oleh kecerdasan buatan,” ujar Cecep.
Di sisi lain, kedua narasumber terakhir dari Gatra Media Group menekankan pentingnya bagi generasi millennial untuk waspada terhadap perubahan zaman. Sebagai contoh, banyak sekali perusahaan-perusahaan global dipaksa harus gulung tikar sebagai akibat lemahnya daya kompetitif sehingga kalah bersaing dengan perusahaan baru yang jauh lebih siap menangkap trend zaman. Generasi millennial harus mampu menyesuaikan diri dan memberi warna terlebih lagi perubahan positif agar.
Lebih lanjut, Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNNES Dr. Moh. Solehatul Mustofa, M.A. berpesan kepada segenap mahasiswa agar cermat dalam menangkap segala peluang yang ada. Persaingan global yang ketat haruslah dipandang dengan penuh optimisme melalui tindakan konkret yakni menyiapkan diri sebaik-baiknya di masa kini untuk masa depan yang cemerlang.
“Arah baru Indonesia masa depan bukan berarti mengingkari segala jerih payah perjuangan para pendahulu yang telah dirintis, namun kemampuan diri setiap generasi yang senantiasa dinamis dalam menerjemahkan gejala peradaban,” ujarnya.