San Francisco, Gatra.com - Google Stadia merupakan layanan cloud gaming yang memungkinkan para pengguna untuk bermain gim tanpa perlu memasang ke perangkat mereka. Meskipun baru akan dirilis, para pengembang Stadia beranggapan Google dapat mematikan layanan Stadia suatu waktu.

Google telah merilis berbagai macam produk dan layanan sepanjang 2019. Beberapa layanan tersebut ada yang berhasil membantu pengguna seperti Google Search dan Gmail, namun terdapat juga beberapa layanan yang tidak berkembang. Sebuah perusahaan tentu akan memberhentikan pengembangan produknya yang tidak memberikan profit.

Oleh karena itu, para pengembang Google Stadia merasa sedikit pesimis dengan layanan yang akan dirilis tersebut. Salah satu pengembang yakni Gwen Frey mengatakan ini menjadi kekhawatiran para pengembang Google Stadia.

“Kekhawatiran kami para pengembang Stadia adalah Google bisa dengan sesuka hatinya memberhentikan proyek ini. Semua setuju bahwa layanan streaming saat ini sangat berkembang terutama di industri gim,” ujar Frey dilansir Uber Gizmo, Jumat (15/11). 

Namun pihak Google nampaknya menyadari perasaan was-was para pengembang. Hal tersebut ditunjukkan oleh pernyataan Director of Product Stadia, Andrey Doronichev yang mengatakan akan membuat proyek Stadia berhasil.

“Tidak ada yang pasti dalam kehidupan, tapi kami [Google] berkomitmen untuk membuat Stadia sukses. Tidak masalah jika orang ragu dengan kata-kata saya, karena saat ini tidak ada yang bisa saya katakan untuk membuat anda percaya,” jelas Doronichev.

“Namun hal yang pasti adalah kami akan meluncurkan layanan ini, dan akan terus berinvestasi selama beberapa tahun ke depan,” pungkasnya.