Jakarta, Gatra.com – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin enggan memberikan penjelasan lebih banyak mengenai adanya wacana akan diangkatnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan menduduki jabatan direksi ataupun komisaris di BUMN nantinya.
“Pertama, itu kewenangan presiden akan menentukan,” kata Ma’ruf Amin di Istana Wakil Presiden, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/11).
Wapres yang ditanya tanggapannya soal nama Ahok mengemukakan akan menduduki jabatan di BUMN, menyebut sejauh ini belum ada hasil dari sidang Tim Penilai Akhir (TPA) yang menentukan siapa saja yang menduduki jabatan di BUMN, karena masih dalam proses.
“Belum dibahas TPA, belum. Saya dengar, masih diproses. Yang khusus di TPA tentang pemberhentian 7 pejabat dilingkungan BUMN. Memang (ada) pemberhentiannya. Tapi penggantiannya belum. Katanya sedang diproses. Kita tunggu saja,” kata Ma’ruf.
Meski begitu lanjut Ma’ruf posisi direksi ataupun komisaris yang kosong tidak lama lagi akan terisi.
“Yang pasti tidak boleh lama-lama. Pasti itu (diisi), supaya tidak terjadi kekosongan. Tunggu saja. Diharapkan sudah selesailah. Kita harapkan sebelum akhir tahun sudah selesai,” katanya.