Jakarta, Gatra.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI, M. Taufik menilai keberadaan empat nama baru dalam kontes pemilihan Wakil Gubernur DKI yang diusulkan pihaknya tak menyalahi aturan. Kursi Wagub tak mesti diisi oleh kader PKS.
“Kursi Wagub itu bukan soal milik siapa, saya kira gak apa-apa Gerindra mengajukan. Saya kan udah ngajuin empat nama, tinggal dipilih saja,” kata Taufik saat dihubungi, Jumat (15/11).
Menurut Taufik, perlu ada evaluasi terhadap proses pemilihan Wagub DKI Jakarta yang sempat mandek. Untuk mengganti Cawagub dengan nama baru, merupakan salah satu langkah evaluasi.
“Iya, makanya kan harus dievaluasi, kemungkinan karena calonnya. Kalau kemungkinannya karena orang, saya kasih nama baru empat orang, pilih salah satu,” ucapnya.
Diketahui, pemilihan Wagub pengganti Sandiaga Uno merupakan agenda prioritas DPRD DKI Jakarta 2019-2024 yang masih belum dilaksanakan hingga kini. Agenda tersebut diwariskan dari DPRD periode sebelumnya karena proses pemilihan mandek di rapat pimpinan gabungan (Rapimgab).
Awalnya, Cawagub DKI yang diusulkan hanya ada dua nama, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto yang merupakan kader PKS. Namun, partai Gerindra kini mengajukan empat nama baru, antara lain Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Riza Patria, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.