Jakarta, Gatra.com - Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Madjidi mengaku, sinergitas dan kolaborasi antara Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi dan kemanusiaan akan semakin solid dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), sebagai regulator untuk mendorong ekonomi umat dalam beberapa tahun ke depan. 

Nasyith mengatakan keberadaan Dompet Dhuafa yang selama ini berjuang untuk pekerjaan sosial akan berkolaborasi dengan program-program MES, yang memiliki tujuan mengembangkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat kecil. 

"Kita sudah sangat solid. Ke depan kita support pemberdayaan masyarakat dengan MES, terutama kami konsen dhuafa, poor people yang sama-sama pengen mengangkat dan mensupport program SDGs Indonesia agar segera tercapai," kata Nasyith di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11). 

Dikatakan, program pengentasan kemiskinan adalah tanggung jawab semua. Dalam program yang sifatnya perbaikan infrastruktur sosial-ekonomi, Dompet Dhuafa dengan MES tidak hanya memberikan pelatihannya saja, melainkan juga mengeksekusinya. 

"MES lebih banyak policy, bukan eksekutor, semakin banyak MES mengeluarkan kebijakan mensupport policy pada masyarakat bawah, dompet Dhuafa akan banyak terlibat di sana," jelasnya. 

Nasyith menyebut policy diharapkan oleh Dompet Dhuafa yakni terkait kemudahan akses keuangan, terutama berkaitan dengan penguatan masyarakat yang ekonominya paling bawah. 

"Misalnya, program ekonomi yang sifatnya bantuan, tapi juga yang berkaitan skill, kemampuan juga kita lakukan saat ini," ujarnya. 

Di sisi lain, tambahnya, saat ini Dompet Dhuafa juga memiliki beberapa prioritas program kerja, di antaranya di bidang  kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan dakwah. 

Bahkan, menurutnya, Dompet Dhuafa memiliki 7 rumah sakit, yang ditujukan bagi kaum dhuafa yang tidak memiliki akses atau fasilitas asuransi kesehatan.

"Bisa datang, bagi kaum dhuafa. Ini (Rumah Sakit) ada sendiri kebetulan Alhamdullilah,  ada di Jakarta, Parung, Bogor, Banten, Riau," katanya.