Jakarta, Gatra.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan, ekonomi syariah harus menjadi arus baru ekonomi umat Indonesia. Sebab, Pemerintah akan mendesain ekonomi syariah dari bawah ke atas dan nantinya akan dipadukan dari atas ke bawah.

Sebab selama ini, menurut Ma'ruf, ekonomi dari atas tak kunjung menetes ke bawah. "Dulu ekonomi dari atas ke bawah agar netes ke bawah, tapi tidak kunjung netes-netes. Karena itu, ekonomi umat melalui syariah agar dari bawah ke atas. Jadi saat ini akan kita sinergikan dari bawah ke atas, jadi akan menjadi arus baru ekonomi Indonesia," ujar Ma'ruf kepada awak media usai acara Silatnas MES, di JCC, Jakarta, Jumat (15/11).

Karena itu, kata Wapres, dirinya bersama Presiden akan memimpin langsung pengembangan ekonomi syariah. Jadi, pengembangan dan perluasaan keuangan syariah, industri halal, dan pelaku usaha syariah.

Sebab, ia mengaku, selama ini Indonesia lebih banyak hanya jadi tukang stempel saja. Padahal, seluruh dunia mencontoh kepada Indonesia soal sertifikat halal. "Tapi kita baru sebatas tukang stempel. Jadi ke depan Indonesia harus menjadi produsen halal terkemuka di dunia," jelasnya.

Di sisi lain, Wapres mengungkapkan, harus ada penguatan semua lembaga sektor keuangan maupun non keuangan. Selain itu, Pemerintah akan memperkuat segi permodalannya bagi lembaga keuangan, agar dapat menyalurkan uang lebih besar. Di samping, SDM juga ditingkatkan kapasitas dan kompetensinya.

"Kita juga akan membantu permodalannya supaya lebih besar, sdm ditingkatnya. Supaya produknya variasi dan market friendly, jadi pengusaha kita tumbuh jadi nasabah untuk produksi produk-produk halal," ungkapnya.