Batam, Gatra.com - Belakangan, orang-orang di Batam mengeluh setelah gas elpiji 3 kilogram sulit didapat. Enggak di agen mau pun pangkalan resmi mitra Pertamina, sama saja.
Kalaupun kemudian ada, stoknya enggak seberapa. Kondisi inilah yang kemudian membikin orang-orang mengantri panjang demi mendapatkan 'si melon' itu.
Kadang orang yang sudah mengantri dari pagi pun enggak kebagian. Begitulah sangking minimnya stok yang ada. "Sudah seminggu terakhir kami kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram," keluh Likha, warga Kecamatan Sekupang, Batam, kepada Gatra.com, Jumat (15/11).
Uniknya, Branch Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Kepri, Awan Raharjo justru menyebut kalau penyaluran gas elpiji 3 kilogram wilayah Kepulauan Riau (Kepri) sudah sesuai kuota.
Rata rata penyaluran harian di bulan Oktober malah menjadi penyaluran tertinggi, mencapai 179 metrik ton (MT). "Penyaluran rata rata sampai minggu ke 2 November, lebih tinggi lagi, mencapai 188 MT perhari. Pasokan ke Batam malah menghabiskan separoh dari pasokan harian di Kepri," rinci Awan kepada Gatra.com, Jumat (14/11).
Lantas kemana gas elpiji 3 kilogram itu mengalir? Yang pasti, untuk mengatasi kelangkaan gas 3 kilogram yang sering terjadi di wilayah Sagulung dan Batu Aji, Batam kata Awan, Pertamina sudah menambah pasokan sebanyak 1.680 tabung. Intensitas monitoring di lapangan juga ditingkatkan, khususnya di kawasan yang rawan penyelewengan.
Awan berharap masyarakat segera melapor jika menemukan ada pangkalan yang melakukan pelanggaran. Masyarakat bisa menelepon ke call center Pertamina di 135 atau 1500000.
"Sertakan alamat lengkap pangkalan, deskripsikan kejadiannya, dan jika memungkinkan ada evidence yg bisa disampaikan untuk kami tindaklanjuti. Dan kami meminta masyarakat jangan panik lantaran kami memang tidak ada mengurangi pasokan," katanya.