Semarang, Gatra.com - Dua tahun terakhir Gojek mencatat adanya pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Semarang. Hal ini tidak lepas dari adanya transaksi online melalui aplikasi berbasis teknologi digital.
"Saat ini jumlah UMKM yang tersebar di Semarang mencapai sekitar 16,954 pengusaha kecil. Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2018," ujar Delly Nugraha, VP Region Jateng DIY Gojek, Kamis (14/11)
Saat ini, sebut Delly, untuk memfasilitasi para pelaku usaha kuliner, Gojek melalui GoFood terus berinovasi agar mitra dapat menawarkan lebih
banyak pilihan kepada pelanggan mempromosikannya, hingga mengatur operasional mereka.
"Kami kembangkan super app untuk merchant, yakni GoBiz. GoBiz untuk mengakses data, dan membantu menganalisis performa bisnis dari waktu ke waktu hingga mengelola operasional sehari-hari," papar Delly.
Pemakaian teknologi Gobiz ini, kata Delly terbukti dapat meningkatkan transaksi rata-rata 37 persen dengan 2 sampai 10 kali lipat kenaikan.
"Saat ini kami telah bermitra dengan 500 ribu merchant di Asia Tenggara, 96 persen kebanyakan memulai usahanya dari bisnis kecil dan rumahan," sebut Delly.
Tak hanya itu, kata Delly, Gojek juga memberikan perhatian khusus bagi para perempuan pelaku usaha kecil menengah di Kota Semarang, dengan mengadakan pelatihan dan bantuan pemasaran melalui GoFood bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang.
"Kami memiliki sekitar 1.500 mitra perempuan yang telah berkontribusi pada perekonomian keluarganya. Kami yakin dapat bekerja sama dengan perempuan untuk mengembangkan usaha kuliner bersama Gojek melalui layanan
GoFood," bebernya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Semarang Krisseptiana, mengapresiasi kepedulian Gojek pada kaum hawa di Kota Semarang. Tia sapaan akrabnya mengatakan untuk menggerakan roda perekomian sebuah kota perlu adanya kerjasama dari semua pihak.
"Untuk memajukan suatu kota, memang tidak bisa mengandalkan pemerintah saja, perlu adanya kerjsa sama dari seluruh pihak, seperti pengusaha, pihak swatsa, penduduk dan lain sebagainya," ujar istri Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.
Reporter: Intan Alliva