Jakarta, Gatra.com - Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri, Jose Antonio Morato Tavares mengatakan perlunya sering digelar ruang berdialog dalam menyelesaikan sejumlah permasalahan di antara negara ASEAN.
"Kita melakukan dialog untuk membangun rasa kepercayaan antar negara-negara ASEAN, juga keamanan tetap dijaga. Nah, ini yang dipesan khusus oleh presiden," ujar Jose dalam acara "ASEAN Diplomatic Gathering: Update from the Region" yang digelar Kementerian Luar Negeri (Kemlu), di Jakarta, Kamis (14/11)
Kegiatan kali ini untuk mendiseminasikan informasi hasil pertemuan rangkaian KTT ke-35 ASEAN di Bangkok pada 2-4 November 2019 silam yang dihadiri perwakilan dari Sekretariat ASEAN dan negara-negara anggota ASEAN.
Di sektor keamanan lanjut Jose, dilakukan untuk memperkuat pusat militer ASEAN hingga dapat meluncurkan pusat peningkatan kapasitas keamanan siber antara ASEAN dengan Jepang.
Jose mengungkapkan bahwa pada ASEAN yang diselenggarakan di Thailand, menghasilkan berbagai perjanjian, rencana serta komitmen dari negara-negara blok Asia Tenggara itu, termasuk Indonesia.
Beberapa poin penting yang menjadi capaian utama dalam KTT tersebut adalah mengadopsi perihal rancangan ASEAN tentang kawasan Indo-Pasifik.
“Menyelesaikan masalah pada negosiasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) juga menjadi poin penting lainnya yang dibicarakan. Industri 4.0 juga ikut didiskusikan dalam pertemuan tersebut,” katanya.