Denpasar,Gatra.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa magnitudo gempa bumi yang terjadi pada pukul 17.21.39 WIB di wilayah Bali sebasar 5,0. Awalnya, gempa bumi tektonik ini dilaporkan pada magnitudo 5,1.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.16 LS dan 114.9 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 21 km arah Barat Kota Buleleng, Bali, pada kedalaman 10 km. Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal.
Gempa ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar naik belakang busur (back arc thrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik oblik (oblique thrust).
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Buleleng pada intensitas III-IV MMI. Adapun di Denpasar, Mataram, Jembrana, Jimbaran, Mengwi, Dalung, Kuta III MMI. Sedangkan di Banyuwangi, Lombok Barat II MMI. Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 18.09 WIB, hasil analisa BMKG menunjukkan adanya 9 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Masyarakat juga diimbau agar mengakses informasi resmi dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg.