Banyumas, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Banyumas optimistis target kunjungan wisatawan ke Lokawisata Baturraden akan tercapai saat libur Natal dan Tahun Baru. Pasalnya, hingga bulan November 2019, jumlah pengunjung objek wisata ini berjumlah 617.533 orang.
Kepala UPT Lokawisata Baturraden, Mey Dwi Koranto mengatakan, target tersebut kemungkinan besar tercapai pada libur panjang akhir tahun. Sebab, tren kunjungan akhir tahun sedang mengalami kenaikan.
"Target tahun ini 715.000. Pendapatan sudah lebih dari Rp8,24 miliar. Tinggal sedikit lagi angkanya terlampaui," ujarnya, Kamis (14/11).
Ia mengatakan, angka tersebut dapat terlampaui karena saat ini tren kunjungan wisata dalam rombongan masih mendominasi. Selain itu, Baturraden masih menjadi favorit pilihan wisatawan saat berlibur ke Banyumas. Hal itu terlihat pada waktu libur panjang pada akhir pekan lalu.
Faktor lainnya, layanan pembayaran nontunai turut mendongkrak tingkat kunjungan. Fasilitas ini memberikan kemudahan kepada wisatawan karena tak perlu membawa uang tunai.
"Kami juga sedang menyiapkan wahana baru untuk menyambut wisatawan pada libur akhir tahun," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Saptono Supriyanto mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan wahana baru yaitu Taman Kupu-kupu. Pembangunan wahana ini ditargetkan selesai sebelum liburan Natal dan Tahun Baru.
"Wahana baru ini memanfaatkan lokasi Taman Botani dan ditambah dengan jenis tanaman seperti Ketepeng Cina, karena itu tidak ada yang jual. Jadi harus mencari koleksi atau di hutan. Tanaman ini fungsinya untuk penetasan telur kupu-kupu, lalu menjadi larva," katanya.
Ia mengatakan, taman tersebut berlokasi di pintu gerbang bagian utara. Lokasi ini berdekatan dengan petilasan Baturraden serta beberapa spot foto yang dikelola pihak swasta.
"Selain menggarap Taman Kupu-kupu, kami juga akan menambah sejumlah fasilitas umum seperti toilet, gasebo, dan tempat bersantai di kawasan Wanasuka. Fasilitas baru itu dibangun di lahan seluas kurang lebih 3 hektare. Wahana baru memang dibutuhkan untuk meningkatkan daya tarik pengunjung agar mereka tak merasa bosan," ujarnya.