Jakarta, Gatra.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menuturkan beberapa upaya agar ekonomi syariah Indonesia melaju hingga ranah global. Langkah pertama ialah mengubah pola pikir masyarakat Indonesia yang selama ini berpola pikir sebagai konsumen.
"Apakah anda bangga jadi konsumen? apakah kita hanya ingin menjadi pembeli dalam potensi besar barang halal dalam ekonomi global? Kita harus memproduksi produk halal. Kita harus berpindah dari konsumen menjadi produsen. Menurut saya, kita punya potensi dan bisa melakukannya bersama," katanya dalam acara "INHALIFE Conference" di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Kamis (14/11).
Kemudian, Perry menyebutkan, ada lima cara meningkatkan ekonomi syariah Indonesia, yang disebut "5C". "C pertama, itu competitiveness. Kita harus membangun competitiveness dengan menambahkan high-value added terhadap produk. [Selain itu menambah] jasa berbasis halal kita untuk bisa bersaing di ranah global," ucap Perry.
Lebih lanjut, Perry mengatakan, Indonesia sebenarnya berpotensi besar dalam sektor makanan dan minuman halal, industri busana halal, dan pariwisata halal. Untuk mengembangkan industri syariah, pemerintah hanya perlu mengoneksikan ketiga sektor itu.
C kedua ialah certification. Menurutnya, produk barang dan jasa berbasis halal harus memiliki sertifikasi halal, sehingga dapat dipercayai masyarakat muslim yang menjadi pasar utama global.
"ini lebih sulit, biasanya masyarakat indonesia yang muslim bisa tenang untuk memastikan halal atau tidaknya produk. Sementara itu, di global tidak bisa seperti itu. Kita perlu sertifikasi produk jasa yang ada. Pemerintah perlu membangun laboratorium dan memperkuat badan sertifikasi halal," katanya.
Selanjutnya, C Ketiga adalah coordination. Perry mengatakan, perlunya membangun dan mengoordinasikan dalam pembuatan zona ekonomi halal di masing-masing sektor perindustrian.
"Kita harus dorong. Kita harus bekerja sama dalam membangun ekosistem halal. Kita harus mengumpulkan zona ekonomi makanan halal, halal tourism, dan lainnya," tuturnya.
'C' Keempat, lanjut perry, adalah campaigning yakni mempromosikan produk dan jasa dari Indonesia ke dunia internasional. Menurutnya, salah satu cara yang dapat ditempuh dengan menonjolkan sisi nilai tambah dari produk tersebut.
"C kelima adalah cooperation atau kooperasi secara internasional. Nah, untuk meningkatkan ekonomi syariah dan mendorong perekonomian halal secara global, kita tidak bisa melakukannya seorang diri. Kita membutuhkan partner dan menjalin kerja sama dengan negara lain yang punya pasar lebih besar dari Indonesia," imbuhnya.