Home Hukum Festival HAM 2019 Jadi Ajang Tukar Pengalaman Penyelesaian HAM

Festival HAM 2019 Jadi Ajang Tukar Pengalaman Penyelesaian HAM

Jakarta, Gatra.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bekerja sama dengan International NGO Forum on Indonesian Development (infid) dan Pemerintah Kabupaten Jember akan menggelar Festival Hak Asasi Manusia pada 19-21 November 2019. Festival yang diselenggarakan di Jember, Jawa Timur ini akan membahas mengenai penerapan standar HAM pada kebijakan pemerintah daerah.

Menurut Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, festival ini mengangkat tema "Pembangunan Daerah yang Berbasis HAM dan Berkeadilan Sosial Melalui Pendekatan Budaya". Tema ini dipilih lantaran kesadaran pemerintah terkait standar HAM dinilai masih rendah.

Baca Juga: Komisi HAM Daerah Diharapkan Bisa Tekan Tingkat Permasalan HAM

"Artinya kita merasa sangat penting para pengambil kebijakan, para pelaksana, atau pemangku kebijakan ini, di pusat maupun daerah itu, memiliki pemahaman yang kuat mengenai HAM," kata Taufan di Jakarta, Kamis (14/11).

Oleh karena itu, dalam Festival HAM ini, Komas HAM bersama infid mengajak pemerintah, khususnya pemerintah daerah untuk bisa lebih memahami standar HAM dalam pengambilan kebijakan. Hal ini dianggap penting meski telah banyak pelatihan-pelatihan terkait HAM telah sering dilakukan Komnas HAM maupun pihak lain.

"Ini ada satu masalah, bangsa kita ini ketika dia melakukan pembangunannya, terus kadang-kadang para pengambil kebijakan di nasional maupun di daerah itu lupa ada standar HAM yang harus dia kerjakan. Misalnya dia bikin pembangunan, tapi dia lupa ada kaum disabilitas yang terabaikan. Gender perempuan yang terlupakan misalnya," jelas Taufan.

Baca Juga: Tren Pelanggaran HAM Akibat Pembangunan Infrastruktur Naik

Ia menyebut, festival ini juga akan dihadiri perwakilan-perwakilan dari negara lain yang ingin berbagi pengalaman penyelesaian permasalah HAM. Dengan ini, diharapkan akan memberikan solusi-solusi penyelesaian HAM dalam negeri.

"Jadi walaupun namanya festival bukan untuk bersenang-senang. Mereka akan sharing, berdikusi pengalaman, bahkan berkunjung ke lapangan. Harapannya itu nanti sama kepala daerah ini punya jaringan yang mereka saling bertukar pengalaman-pengalaman itu termasuk dengan kota-kota lain di luar negeri," pungkasnya.

235