Medan, Gatra.com - Tim gabungan akan meminta keterangan kepada operator ojek online. Keterangan tersebut guna mengungkap identitas pelaku bom diri di Mapolrestabes Medan, Rabbial Muslim Nasution (24), Rabu (13/11) lalu.
Ini dilakukan untuk mengetahui lebih jauh identitas dan keseharian pelaku. Serta pekerjaan sehari-harinya sebagai driver ojek online. Hal ini juga untuk mengungkap, dugaan yang tersiar jika ledakan tersebut berawal dari barang atau pesanan yang diantar Dedek ke Mapolrestabes Medan adalah rangkaian bom dan diledakan dari jarak jauh.
Baca Juga: Ini Kronologis Sebelum Bom Bunuh Diri Meledak
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumut, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwiyanto membenarkan jika Dedek mitra dari salah satu operator ojek online. Ini berdasarkan keterangan mertuanya yang sudah diamankan dan dimintai keterangannya oleh tim gabungan.
"Informasi dari pihak mertua memang dia pernah bekerja di salah satu ojol," ungkap Mardiaz usai Upacara HUT Brimob ke-74 di Mako Brimob Polda Sumut di Medan Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Kamis (14/11).
Baca Juga: Korban Ledakan Dirawat di RS Bhayangkara
Mardiaz membantah jika dugaan bom berasal dari barang yang dibawa atau pesanan seseorang. "Namun sudah akhir-akhir ini tidak pernah masuk sudah dianggap tidak sebagai driver mitra ojol ini,"
Diketahui, saat aksi bom bunuh diri, Dedek mengenakan jaket salah satu ojek online. Dedek juga terlihat dari rekaman CCTV menyandang tas ransel hitam. Ia menerobos masuk kedalam kompleks Mapolrestabes Medan dan berjalan menuju Gedung Satintelkam dan meledak diparkiran mobil. Dedi pun tewas dengan kondisi mengenaskan.
Reporter: Iskandar