Palembang, Gatra.com – Para nelayan di kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel sudah mengandalkan sumber bahan bakar gas elpiji 3 kg, kini. Mereka menggunakan gas subsidi pemerintah tersebut guna menggerakkan mesin kapalnya ketika melaut dengan pengeluaran yang bisa lebih hemat 50%.
“Ini program pemerintah terkait konversi energi yang diperuntukkan bagi nelayan dan petani. Program ini bertujuan mensejahterakan agar perolehan pendapatan bisa lebih banyak, karena menghemat pengeluaran membeli bahan bakar,” ujar Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementrian ESDM, Alimudin Baso pada acara Sosialisasi Konversi BBM ke Gas bagi nelayan di Kantor Bupati OKI, Selasa, (12/11).
Alimudin menjelaskan motor penggerak kapal berbahan bakar gas nelayan akan mampu memberikan pendapatan yang lebih banyak, karena pengeluaran yang bisa dihemat guna biaya operasional melaut. Untuk kegiatan melaut selama 7-10 jam, maka dibutuhkan sekitar 7 liter bahan bakar, namun dengan satu tabung gas elpiji 3 kg seharga Rp18.000, maka akan bisa dihitung penghematannya.
“Jika dihitung kasar, maka bisa hemat Rp25.000-Rp30.000/hari, bagi pengeluaran bahan bakar. Uang penghematan tersebut bisa dipergunakan bagi kebutuhan keluarga lainnya,“ sambung dia.
Bantuan mesin kapal berbahan bakar gas elpiji 3 kg atau dikenal konverter kits ini diberikan kepada 950 nelayan.
Penyaluran bantuan ini disaksikan langsung oleh Wakil Ketua VII DPR RI, Alex Noerdin, Wakil Bupati OKI, Djakfar Shodiq dan unsur muspida lainnya.
Wakil Ketua VII DPR RI, Alex Noerdin mengatakan program pemerintah terkhusus bidang energi ini akan sangat meringankan beban nelayan terutama mencukupi kebutuhan bahan bakar.
“Program pemerintah diberikan secara gratis, dan mohon dirawat dan manfaatkan dengan baik. Tahun ke depan semoga pemerintah menambah lagi bantuannya,” terang Alex. Wakil Bupati OKI, H.M. Djakfar Shodiq mengatakan Kabupaten OKI dengan garis pantai dan laut terpanjang di Sumsel memiliki potensi perikanan yang melimpah, termasuk jumlah nelayan yang banyak.
“Bantuan ini guna mengurangi pencemaran air laut dan efesiensi energi program konversi gas ini guna mengurangi subsidi bahan bakar minyak dan meningkatkan kesejahteraan nelayan,” ucap Shodiq.