Home Ekonomi Harga Bawang Merah Naik, Diduga Melambung Lagi Jelang Nataru

Harga Bawang Merah Naik, Diduga Melambung Lagi Jelang Nataru

Jakarta, Gatra.com - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menyoroti bawang merah sebagai salah satu komoditas pangan yang mengalami kenaikan tertinggi. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), harga rata-rata bawang merah nasional meningkat dari Rp 22.750/kg pada bulan Oktober menjadi Rp25.201/kg atau naik sebesar 10,77% pada minggu ke-2 November.

"Bawang merah ya [mengalami kenaikan] karena kan cuaca kemarau panjang. Jadi otomatis berpengaruh terhadap barang tersebut, maka kita waspadai," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (13/11).

Ketua Asosiasi Hortikultura, Anton Muslim Arbi mengamini kemarau panjang menjadi penyebab kenaikan harga bawang merah. "Itu mempengaruhi jumlah volume dari produksi. Maksudnya kita sudah tahu musim kering produksi tidak maksimal," tuturnya kepada Gatra.com, Rabu (13/11).

Anton memprediksi, harga bawang merah menjelang natal dan tahun baru (nataru) semakin melambung karena meningkatnya permintaan konsumen.

"Sebetulnya kemarin kemarau panjang mestinya bisa diwaspadai dalam artian menjaga stok bawang merah nasional. Mestinya kementan sudah punya gawe," terangnya.

Menurutnya, Kementerian Pertanian harus mampu mengantisipasi dalam waktu satu setengah bulan untuk memastikan suplai bawang merah mencukupi. Hal ini mengingat di beberapa daerah sudah memasuki musim penghujan dan memungkinkan adanya produksi. Sementara itu, Kementerian Perdagangan harus mampu memastikan agar harga bawang merah cepat stabil.

"Sekarang sudah musim hujan, produksi sudah mulai bagus. Harganya tidak akan melonjak tinggi," ujarnya.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri mengklaim pasokan di pasar masih aman. Selanjutnya, Ia baru dapat memperkirakan stok natal dan tahun baru aman atau tidak pada akhir November atau awal Desember.

"Kalau mulai terseok-seok di akhir November dan awal Desember bulan nah itu cukup menghawatirkan di pertengahan Desember dan Akhir desember karena pertengahan ini sudah pasti ada kenaikan permintaan," tuturnya.

Abdullah menyarankan ada subsidi silang dari daerah sentra produksi (surplus) ke beberapa daerah yang bukan sentra (defisit) bawang merah sebagai upaya menstabilkan harga.

266