Home Hukum Ulah Call Center Bodong BRI, Duit Sibarani Raib Rp49 Juta

Ulah Call Center Bodong BRI, Duit Sibarani Raib Rp49 Juta

Rengat, Gatra.com - G Sibarani belakangan kelihatan murung. Lelaki 49 tahun ini tak tahu lagi harus mengadu kemana.

Sebab Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Pangkalan Kasai Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sudah memvonis kalau duitnya yang lenyap di rekening sebanyak Rp49 juta tak akan balik lagi.

Sabtu (12/10) sekitar pukul 09:00 Wib kata Sibarani, dia minta tolong kepada putrinya, Dewi Sibarani mengirim duit Rp500 ribu kepada keluarganya di kampung. Dewi pun pergilah ke gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI yang ada di Unit Pangkalan Kasai.

Proses transfer tuntas, kartu ATM tak bisa keluar. Dewi panik. Perempuan ini langsung menelepon Call Center pengaduan BRI yang kebetulan tertera di mesin ATM.

Di telepon, operator call center meminta Dewi menyebutkan nomor pin kartu ATM yang tak keluar itu. Entah lantaran panik atau percaya lantaran nomor call center itu tertera di mesin ATM, Dewi langsung menyebutkan.

"Lantaran operator call center yang minta, putri saya langsung memberitahu pin ATM itu," cerita G Sibarani kepada Gatra.com Rabu (13/11).

Belum sampai satu jam pin ATM disebutkan kepada si operator call center, semua duit yang ada di rekening G Sibarani sudah ludes. "Rp 49 juta itu ditransfer ke tujuh rekening berbeda-beda," katanya.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Bank BRI Unit Pangkalan Kasai. "Tapi petugas di sana bilang kalau uang saya tidak akan kembali," ujar G Sibarani lirih.

Tidak terima dengan jawaban BRI Unit Pangkalan Kasai itu, Sibarani mencoba melapor ke BRI Cabang Rengat. Tapi lagi-lagi dia mendapat jawaban yang sama.

"Lebih satu bulan menunggu, saya tak dapat jawaban yang pasti. Yang membikin saya kesal, kejadian itu di Bank BRI, Call Centernya di situ pula," katanya.

Kepala BRI Cabang Rengat, Agus Doso Pramono mengatakan kalau G Sibarani sudah kena tipu dengan call center palsu pada mesin ATM.

"Kejadian itu hari sabtu, pegawai bank tidak ada," kata Agus kepada Gatra.com Rabu (13/11).

Pelaku kata Agus melakukan transaksi secara online, itulah makanya tidak kelihatan pada rekaman CCTV di gerai ATM itu.

Agus tidak bisa memastikan apakah duit milik G Sibarani bakal kembali lagi atau tidak. "Kita sudah mengirim surat ke kantor pusat untuk melacak pelaku bertransaksi di atm mana saja," katanya.


Reporter: Jason Sandroman

749