Jakarta, Gatra.com - Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Kerajinan, dan Aneka Kementerian Perindustrian, E. Ratna Utarianingrum mengatakan, industri kosmetik dalam negeri mencapai sekitar 760 perusahaan. Sebanyak 95 persen di antaranya termasuk dalam industri kecil dan menengah (IKM).
"Jumlah tersebut menyerap tenaga kerja sebanyak 75 ribu tenaga kerja langsung serta 600 ribu tenaga kerja tak langsung," katanya di Jakarta, Rabu (13/11).
Sayangnya, dengan pasar kosmetik yang cukup besar di Indonesia, IKM kosmetik hanya mampu menguasai 15 persen saja. Sebagian besar pasar masih dikuasai industri besar.
"Peluang bagi IKM itu sebenarnya masih sangat besar. Sebagian besar pasar masih digarap oleh industri besar. Justru ini yang menjadi peluang kita," tambahnya.
Ia menyebutkan, saat ini pemerintah telah mulai menumbuhkan startup IKM kosmetik. Bahkan, menurutnya, banyak inovasi-inovasi yang dibuat oleh IKM di bidang kosmetik ini.
Kemenperin pun mencoba memperlengkapi kemampuan berbisnis IKM dengan cara yang benar. Misalnya, melakukan pendampingan di lapangan juga mengajari bagaimana mereka menjadi pelaku bisnis yang kuat. Termasuk pula bagaimana membuat sebuah manajemen strategi yang baik. Bahkan, dalam pendampingan ini, dilakukan kerja sama dengan berbagai lembaga dan instansi lain.