Bogor, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sebuah syarat kepada para investor yang akan masuk ke Indonesia berupa minimal nilai investasi yang ditanamkan di Indonesia, yaitu setidaknya harus bernilai miliaran dolar.
"Saya kirim message lagi, kamu kalau kirim kecil, It is not the deal for Indonesia. Enggak main buat Indonesia, kamu harus main billion of dollar. Jadi saya bawa mereka lihat proyek kita. Indonesia itu bukan kelas kecil," katanya saat ditemui di kawasan Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11).
Menurutnya, hal itu dilakukan karena Indonesia bukan negara kecil. Selain itu, mengamati pula potensi dari sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA) Indonesia.
"Jadi saya ingin sampaikan kepada anda Semua. Kita ini bukan bangsa kecil. Kiat bangsa besar di Eropa, kalau sawit kita sudah sampai B40, mereka yang akan minta sawit ke Indonesia karena Indonesia [merupakan] The Great Country," imbuhnya.
Sementara itu, Menko Luhut menuturkan, pada tanggal 19 November nanti pihaknya akan bertemu dengan beberapa tim investor dari Jepang, Tiongkok, dan Singapura. Beberapa di antaranya ialah Softbank dari Jepang dan Pin An dari Tiongkok.
Tidak hanya itu, ia mengatakan, saat ini investor kunci Indonesia tidak hanya berasal dari Cina, tetapi juga berasal dari Arab Saudi. Hal itu dilatarbelakangi oleh kedekatan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Pangeran Arab Saudi, Muhammad Bin Zahid.
"Ada beberapa investor kunci di kita sekarang. Ada dari Abu Dhabi, Arab Saudi. Kebetulan hubungan Prince Muhammad Bin Zahid dengan Presiden Jokowi sangat baik. Itu mereka akan membantu kita luar biasa," imbuh Luhut.