Jakarta, Gatra.com - Wakil Presiden, Maruf Amin membuka acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019. ISEF, yang sudah diselenggarakan enam kali, merupakan platform terbesar ekonomi syariah di Indonesia. ISEF diharapkan dapat menjadi arus serta sumber baru peningkatan ekonomi di Indonesia.
Maruf menilai untuk membangun sumber keuangan yang baru diperlukan sistem yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat secara inklusif. Dengan penduduk Indonesia yang mayoritas muslim, ekonomi syariah pun diharapkan dapat membangun perekonomian Indonesia. "Piranti ekonomi syariah adalah pilihan tepat untuk mengembangkan ekonomi, hal in akan membantu ketahanan ekonomi nasional, dengan keterlibatan umat yang semakin besar, ekonomi secara langsung bisa dimanfaatkan," kata Maruf Amin di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/11).
Maruf juga menerangkan bahwa perkembangan ekonomi di Indonesia sangat pesat. Namun, untuk peran dari ekonomi syariah nasional masih jauh jika dibandingkan dengan ekonomi keuangan konvensional. "Berbagai upaya harus dilakukan dalam memperbanyak ekonomi syariah di Indoensia. Namun upaya tidak berarti membenturkan perkembangan ekonomi secara konvensional dan syariah. Harus dilakukan secara sistematis dan bertahap, kita ingin mengajak negara mayoritas Islam seperti Mesir, Pakistan dan Malaysia, untuk mengembangkan ekonomi syariah," tambah dia.
Atas dasar itu, Maruf menandaskan bahwa dirinya dan Presiden Joko Widodo akan memimpin langsung pengembangan kelembagaan ekonomi syariah. Adapun strategi yang digunakan adalah dengan mempercepat pengembangan ekonomi syariah, memperluas dan memajukan ekonomi syariah dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi nasional. "Dengan inisiatif ini, saya berharap pihak terkait dapat berkerja sama, saya juga ingin supaya ekonomi keuangan syariah menjadi pendorong terjadinya arus baru ekonomi Indonesia," terang dia.
Senada dengan Maruf, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menjelaskan bahwa di bawah kepemimpinannya, BI juga sudah mengembangkan ekonomi syariah. Pengembangan itu menyasar pesantren, usaha masyarakat kecil dan menengah (UMKM), mata rantai ekonomi halal hingga industri halal di Indonesia. "Kami undang berbagai pihak untuk bersama-bersama menggunakan ini sebagai platform utama, Indonesia InsyaAllah akan menjadi pusat syariah dunia," kata dia.