Palembang, Gatra.com – Kebakaran lahan (karhutla) yang terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel) menghanguskan gudang ban bekas yang terletak di jalan Palembang-Tanjung Api-Api (TAA) di kabupaten Banyuasin, Selasa (12/11) sore.
Kendati tidak menelan korban jiwa, kebakaran ini mengakibatkan pemilik gudang ban mengalami kerugian berkisar Rp300 juta. Kebakaran ini pun mengakibatkan kemacetan sekitar 4 km di sisi ruas jalan Palembang-Banyuasin.
Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Satpol Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Banyuasin Gutra mengatakan kebakarann lebih karena api yang menjalar setelah membakar lahan yang berada di sekitar kawasan gedung tersebut.
"Sekitar pukul 11.30 wib api muncul, namun posisinya cukup jauh dari gudang ban sekitar 7 kilometer namun karena angin berhembus cukup kencang, mengakibatkan api dengan cepat mendekati gudang ban," ungkapnya.
Untuk memadamkan kebakaran tersebut, pihak Dinas Satpol Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran telah mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran yang dibantu dua unit mobil pemadam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuasin. Selain itu, juga dikerahkan 60 petugas guna memadamkan api yang cukup besar tersebut.
"Kita kesulitan melakukan pemadaman karena yang terbakar (ban) memang sangat mudah dilalap api. Kita menunggu ban habis terbakar dan tidak menyebar ke daerah main," akuinya.
Sementara itu, pemilik gudang ban bekas, Ridwan mengatakan, sudah mengetahui dan menyiapkan alat pemadam agar api tidak menjalar ke gudang namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil akibat api yang telah membesar sehingga susah dipadamkan.
"Tidak hanya ban, posko tempat jual beli ban juga ikut terbakar. Masih ada beberapa ban yang bisa diselamatkan. Kerugian mencapai Rp 300 juta an," ujarnya.
Ridwan menjelaskan, kebakaran lahan di sekitar lokasi gudang ban tersebut sudah terjadi sejak dua hari lalu.
"Hari ini yang cukup besar, karena anginnya juga besar. Usaha saya ini sudah saya geluti sejak dua tahun lalu, dan sekarang sudah hangus," jelasnya seraya menyatakan jika sebelum kebakaran membesar dia sempat melihat seorang mencurigakan membawa kantong plastik memasuki kawasan semak belukar. “Setelah itu, kebakaran mulai terlihat. Saya duga dialah pelaku pembakar lahan," kata Ridwan.
Reporter: Karerek