Purbalingga, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah menyoroti 31 proyek pekerjaan fisik yang tengah berlangsung tahun 2019 ini. Diprediksi 31 proyek ini tidak selesai sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Purbalingga, Wahyu Prasetiyono mengatakan, pada akhir pelaksanaan anggaran tahun 2019, sebanyak 84 paket pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan. Dari jumlah itu, hasil identifikasi, rekanan yang sudah menyelesaikan pekerjaan konstruksinya sampai dengan tanggal 11 November 2019 baru 38 paket pekerjaan.
“Sebanyak 46 paket pekerjaan masih dalam waktu pelaksanaan dan 31 paket pekerjaan perlu mendapat perhatian karena kompleksitas item pekerjaan, bobot pekerjaan yang belum selesai serta sisa jangka waktu pelaksanaan,” katanya, dalam keterangannya kepada Gatra.com, Selasa (12/11).
Kegiatan yang mendapat terhatian tersebut di antaranya, peningkatan kapasitas jalan Rajawana - Rembang (DAK), peningkatan kapasitas jalan Bojong - Panican (Bangub), peningkatan struktur jalan Tidu – Bandara, dan pemeliharaan berkala jalan Wirasaba - Kemojing. Kemudian, belanja pemeliharaan pembangunan dan rehabilitasi Terminal Bukateja, pemeliharaan berkala jalan Karanganyar - Karangmoncol, pengembangan destinasi wisata (DAK), pembangunan jalan Tlahab Lor - Siwarak, dan lain-lain.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengimbau agar rekanan mulai berhitung sisa waktu yang tinggal 1,5 bulan hingga akhir tahun. Dia berharap seluruh pekerjaan selesai tepat waktu, tepat mutu, tepat spesifikasi dan tepat manfaat.
“Memasuki musim penghujan, faktor cuaca untuk bisa jadi bahan pemikiran, bagaimana untuk mengatasi hambatan. Mungkin bisa dengan menambah SDM, lembur atau ketersediaan material dan alat. Kita mandan khawatir, karena hasil monitoring progress pekerjaan masih memprihatinkan,” kata bupati.