Jakarta, Gatra.com - Presiden Direktur PT Dahana (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Budi Antono mengatakan, pihaknya akan membangun pabrik bahan peledak di negara tetangga, Timor-Leste. Rencananya, pembangunan pabrik bahan peledak tersebut akan mulai dilaksanakan pada tahun depan.
"Timor-Leste ingin mandiri dalam bahan peledak, jadi Dahana diundang untuk membuat bahan peledak," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/11).
Budi mengaku pihaknya sudah dua kali berkunjung ke Timor Leste guna memuluskan proses pembangunan pabrik bahan peledak di bekas wilayah NKRI tersebut. Ia telah meminta kepada
Ia menuturkan, Pemerintah Timor Leste telah memohon kepada PT Dahana untuk membantu negaranya untuk memproduksi bahan peledak. Menurutnya, kesempatan itu harus segera diterima, karena kalau tidak tentu kesempatan itu akan segera diambil oleh negara tetangga terdekat dengan Timor-Leste.
"Kalau Dahana menolak, pasti orang Australia dan Selandia Baru yang datang, kita harus merebut pasar," imbuhnya.
Budi mengemukakan rencana itu dalam rangka memenuhi kebutuhan Timor-Leste dalam pembangunan pelabuhan. Sementara itu, biaya yang dikeluarkan untuk membangun pabrik bahan meledak mencapai Rp10 miliar hingga Rp15 miliar.