Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, mengatakan, ada desa siluman atau gaib yang tidak fiktif. Desa tersebut berada di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Saya ada di Desa Siluman di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, desa yang betul-betul Desa Siluman, walaupun bukan berarti desa yang sedang diributkan akhir-akhir ini. Desa ini benar-benar bernama Desa Siluman," kata Budi dalam video yang diterima Gatra.com, Selasa (12/11).
Budi menyampaikan, Desa Siluman berdiri pada tahun 1908, menjadi tempat persembuyian para pejuang kemerdekaan dari kejaran tentara Belanda. Para pejuang bersembunyi dan seolah hilang sehingga desa ini dinamakan Desa Siluman.
"Pada perang kemerdekaan 1945, desa ini sering menjadi tempat persembuyian para pejuang kemerdekaan ketika dikejar oleh Belanda, sehingga dinamakan Desa Siluman. Orangnya bisa ngilang, jadi ini Desa Siluman tapi bukan fiktif," ujarnya.
Selain tidak fiktif, dana desa yang diberikan pemerintah kepada Desa Siluman yang dipimpin Kepala Desa Warman, ini digunakan untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan warganya.
"Dana desanya dipakai dan digunakan untuk kemakmuran dan kemajuan desa ini. Pak Kadesnya Pak warman. Jadi ini desa siluman ya Pak, tapi bukan desa piktif, desa maju, Indonesia maju," kata Budi.
Desa fiktif atau lebih poluler dengan istilah siluman atau gaib ini berawal dari pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawti di DPR pada 4 November pekan lalu dalam rapat evaluasi kinerja 2019.
Sri mengatakan bahwa transfer dana desa dari APBN tetap berlangsung sehingga saat ini muncul desa-desa baru yang tidak ada penduduknya. "Hanya saja bisa mendapatkan dana desa," ujar Sri.