Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengaku, bahwa dalam hasil Kongres Kedua Partai NasDem yang berlangsung 8-11 November di JI EXPO Kemayoran, para kader menginginkan agar dirinya mau diusung sebagai Capres pada Pemilu 2024. 

Meski begitu, ia menegaskan menolak usulan para kader tersebut, sebab menurutnya dirinya saat ini tidak lagi masih muda. Selain itu, masih banyak tokoh muda lainnya yang lebih kompeten dan memiliki rekam jejak atau prestasi yang mumpuni.  "Rasa-rasanya bisa saya lakukan. Rasanya, tidak bisa membalikan jarum jam, kalo tawarin ini 20 tahun lalu saya siap," kata Surya Paloh disambut tepuk tangan para Kader Partai NasDem di JI EXPO, Kemayoran, Senin (11/11). 

Maka dari itu, lanjutnya, setelah dirinya berikhtiar dan merenung, Ketum Partai NasDem ini memutuskan akan membuat konvensi Capres, pada dua tahun sebelum Pemilu 2024 diselenggarakan. "Saya pikir, berikhtiar, partai ini harus membuka kepada siapapun untuk menjadi pemimpin. Karena itu, 2 tahun sebelum 2024, untuk memilih satu yang terbaik dengan konvensi Capres," ujarnya.

Di sisi lain, Surya Paloh menyinggung, berbagai pihak yang mengaitkan kedekatannya dengan Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai sinyal NasDem mendukung Anies pada Pilpres 2024 nanti. Menurutnya, asumsi tersebut keliru.  "Jadi, kalo ada bilang berpihak pada Bung Anies, salah itu, pada Ridwan Kamil salah itu, Khofifah juga belum tentu, internal partai NasDem, belum tentu juga. Nanti kita cari saja," ungkapnya.