Madrid, Gatra.com - Tiga edisi berikutnya dari Kompetisi Supercopa de Espana dipastikan akan dimainkan di negara Arab Saudi. Selain itu, format kompetisi juga akan berubah setelah sebelumnya hanya dimainkan dua tim, saat ini telah diubah untuk menyertakan empat tim.
Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) telah mengkonfirmasi terkait perubahan format empat tim baru telah diresmikan untuk Supercopa de Espana dan akan dimainkannya kompetisi di Arab Saudi selama tiga tahun ke depan.
Presiden RFEF, Luis Rubiales mengungkapkan proposal untuk mengubah kompetisi Supercopa de Espana dari sekedar pembuka musim sepakbola di Spanyol, menjadi turnamen mini pada bulan Februari tahun ini.
Supercopa musim lalu, yang secara tradisional merupakan pertandingan dua ronde yang dimainkan antara pemenang LaLiga dan Copa del Rey, adalah pertandingan supercopa yang pertama dimainkan di luar negeri. Saat itu, Barcelona berhasil mengalahkan Sevilla 2-1. Pertandingan digelar di Tangier, Maroko.
Tetapi keberhasilan kontes tersebut dari sudut pandang RFEF membuktikan keberlangsungannya dan mendorong rencana dengan mencapai kesepakatan untuk Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah selama tiga tahun ke depan, mulai Februari 2020.
Dengan formatcempat tim yaitu finalis Copa dan dua tim teratas LaLiga, siap terlibat, RFEF telah resmi memindahkan kompetisi ke musim dingin Spanyol untuk meringankan jadwal kalender klub, alih-alih memainkannya di awal musim.
Menyusul konfirmasi perubahan pada hari Senin, RFEF juga mengungkapkan pertandingan pertama yang bersejarah, dengan Real Madrid dan Barcelona yang berhadapan dengan Valencia dan Atletico Madrid, masing-masing, di semi-final, membuat sebuah adanya potensi laga El Classico di partai final pada 12 Februari.
Pemenang Copa del Rey, Valencia sangat vokal dalam menentang perubahan tersebut. Mereka mengaku keberatan terhadap rencana awal yang diajukan oleh RFEF, sementara banyak yang mengkritik badan pemerintahan karena bergaul dengan negara yang memiliki catatan hak asasi manusia yang dipertanyakan.
Namun RFEF menyebut kesepakatan itu sebagai "mesin untuk perubahan sosial" dan wanita yang dikonfirmasi akan diizinkan "akses tidak terbatas ke pertandingan" dan peluncuran kompetisi sepakbola wanita di wilayah tersebut.
RFEF percaya internasionalisasi kompetisi akan meningkatkan kredibilitasnya dan selanjutnya meningkatkan upaya Spanyol untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.
Seperti dilaporkan Fox Sports mengklaim, bahwa RFEF sendiri diperkirakan akan menghasilkan 40 juta Euri untuk setiap musim yang diselenggarakan oleh Supercopa di Arab Saudi. Selain uang hadiah klub, federasi berjanji untuk menginvestasikan seluruh pendapatannya dalam perjanjian pengembangan sepak bola amatir di Spanyol.