Home Ekonomi Indonesia Raih US$250 Juta Kontrak Gross Split Blok Corridor

Indonesia Raih US$250 Juta Kontrak Gross Split Blok Corridor

Jakarta, Gatra.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif hadir dalam prosesi penandatanganan Kontrak Bagi Hasil atau Gross Split untuk Wilayah Kerja (WK) Corridor. Blok tersebut berlokasi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

 

Blok Corridor merupakan kontrak perpanjangan dari kontraktor sebelumnya, dimana ConocoPhillips (Grissik) Ltd. menjadi pemegang partisipasi interest dengan besaran 46%, kemudian PT Pertamina Hulu Energi Corridor sebesar 30 persen, dan Talisman (Corridor Ltd. sebesar 24%. 

 

"Kontrak Gross Split untuk Blok Corridor ini akan berlaku untuk 20 tahun, efektif sejak tanggal 20 Desember 2023," jelas Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/11).

Nilai investasi yang didapatkan dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) 5 tahun pertama mencapai US$250 juta, dan Signature Bonus sebesar US$250 juta. Berdasarkan Permen ESDM No 37 tahun 2016, Partisipasi Interes Kontraktor bernilai 10% dan akan ditawarkan kepada Badan Usaha Milik Daerah.

Arifin mendorong agar Kontraktor dapat berupaya untuk meningkatkan produksi di Blok Corridor. Selain itu, dia juga meminta Kontraktor untuk melaksanakan komitmen-komitmen yang ada terutama untuk meningkatkan kegiatan eksplorasi untuk menambah cadangan Minyak dan Gas Bumi sesuai dengan KKP 5 tahun pertama.

"Blok Corridor ini yang berwenang jadi operator untuk 3 tahun pertama itu dipegang ConocoPhillips. Setelah itu, nanti akan dipegang oleh PT Pertamina (Persero) sampai masa berakhirnya kontrak," kata Arifin.

120