Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif menyatakan masih menunggu keputusan dari Dewan Penasihat terkait pihak yang akan diundang dalam Reuni 212. Sebab, sampai saat ini belum ada rekomendasi dan jawaban dari Dewan Penasihat.
"Untuk Reuni 212, akan ada dua jenis undangan yaitu umum dan khusus. Kalau umum, terbuka untuk siapa saja, mulai dari pengamen sampai Presiden, kopral hingga jenderal bisa datang. Tetapi kalau yang khusus, masih dimusyawarahkan karena konsekuensinya akan ada di panggung utama," katanya saat ditemui di Sekretariat DPP FPI, Petamburan, Jakarta, Senin (11/11).
Hal tersebut juga berlaku untuk kemungkinan mengundang Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Ia menyatakan tetap menunggu keputusan dari Dewan Penasihat tentang pihak yang diundang untuk hadir dalam undangan khusus.
"Intinya, untuk undangan yang khusus. Pihak yang akan hadir masih didiskusikan, dipilih dan diseleksi. Sampai saat ini, belum ada rekomendasi dari Dewan Penasihat. Tetapi kemungkinan satu minggu atau sepuluh hari sebelumnya akan kami informasikan," ujarnya.
Slamet menyampaikan dalam Reuni 212 tahun ini, temanya adalah kembali pada semangat persatuan, kesatuan untuk melawan ketidakadilan. Mengenai hadirnya Habib Rizieq Syihab, ia menyatakan akan hadir apabila HAM melalui surat pencekalan dicabut.