Jakarta, Gatra.com - Anak perusahaan Sampoerna Group, PT Sampoerna Gold Indonesia (SGI), meluncurkan produk logam mulia berupa emas berkadar 99,99% bernama WARIS. Peluncuran ini dilakukan karena emas cenderung tahan inflasi, harga stabil, bahkan meningkat dalam gejolak ekonomi dan mudah dicairkan.
"Emas adalah sebuah investasi yang sangat save [aman] dan dapat sangat diminati oleh masyarakat Indonesia dan bisa kita pertanggungjawabkan atas mutu dan kualitasnya," kata CEO PT SGI, John Aryananda, dalam konferensi pers "Peluncuran WARIS Sampoerna" di Sampoerna Strategic Square, Jakarta Selatan, Senin (11/11).
Untuk fase pertama sampai akhir tahun 2019, kata Johnn, PT SGI baru menyediakan emas dengan berat 10 gram. Namun, untuk kuartal pertama tahun 2020, pihaknya akan melakukan produksi untuk tiga produk yakni 1 gram, 3 gram, dan 5 gram.
Mengenai startegi pemasaran, ia menjelaskan bahwa untuk sekarang fokus penjualan emas tersebut dilakukan secara daring (online) melalui e-mas.com dan ORORI, namun tak menutup kemungkinan nantinya penjualan juga dapat dilakukan melalui toko-toko emas secara fisik atau lurung (offline).
"Kemungkinan besar itu kita hanya bekerja sama dengan distributor kita dan untuk cakupan di daerah tertentu saja seperti di Pulau Jawa. Jawa Timur dan DKI Jakarta itu adalah fokus di fase pertama, tapi akan dapat dibeli secara fisik di toko-toko emas dan distribusi itu, tentu kita akan kembangkan di fase kedua dan berikutnya," ucap dia.
Menurunya, emas WARIS juga dilengkapi kode QR yang berguna untuk menjaga keasliannya. "Kalau emas tadi dijual kembali, sang penjual itu bisa mengecek, apakah produk itu unik disesuaikan dengan nomor kita untuk menghindari barang palsu."
Sementara itu, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara, menyampaikan, produk logam mulia relatif lebih bagus harga jualnya sebab kemurnian emasnya lebih tinggi.
"Kemudian bisa dipergunakan banyak juga. Selain untuk tabungan kita secara individu, bisa juga digadaikan. Jadi banyak hal yang bisa dilakukan dengan emas batangan, lebih bagus dari pada emas perhiasan," ujar pria yang meraih gelar Master's in Finance dari Universitas Bradford, Inggris tersebut.
Reporter: ARH