Jakarta, Gatra.com - Penambahan 6 pos wakil menteri (wamen) membuat siapapun mengusungkan nama, tidak terkecuali Alumni Kongres Relawan Jokowi Sedunia 2013 (AKJRS). Mereka mengajukan nama jika memang tambahan wamen itu benar adanya.
Harapan dari relawan ini terisinya pos wamen di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Bahkan nama Indra Charismiadji yang sekarang menjabar sebagai Direktur Eksekutif Center of Education Regulations and Developments Analysis dianggap cocok untuk mengisi posisi wamen untuk mendampingi Mendikbud, Nadiem Makarim.
"Nantinya, jika memang pos wamen itu ada di Kemendikbud, maka Pak Nadiem perlu dukungan sosok figur pendamping dalam menjalani jabatan barunya itu yakni figur yang kuat di pendidikan, dan Pak Indra Charismiadji cocok," ujar Koordinator Bidang Media AKJRS 2013, Erwin Aksa, pada acara Ngopi Kebangsaan di Bakoel Koffie, Jakarta, Senin (11/11).
Sementara itu, Koordinator AKRJS 2013 bidang Event Organizer, Arief P. Suwendi, berpendapat jika kabinet Indonesia Maju membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul maka salah satu sektor yang harus diperhatikan adalah pendidikan.
"Kami merasa perlu memprioritaskan sektor pendidikan dan kebudayaan. Kita akan bantu menteri Nadiem Makarim sekaligus menyodorkan nama untuk menjadi 'pembantu' beliau sebagai menterinya," ucap Arief.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Indra merasa mengusungnya sebagai wamen merupakan sesuatu yang berlebihan, karena ia merasa nantinya belum tentu akan ditunjuk. Namun jika memang wamen itu benar ada di Kemendikbud dan ia ditunjuk, maka ia siap memberikan konsep nyata kepada negara.
"Karena urusan pendidikan itu tidak bisa dilakukan sendiri, harus gotong royong lintas kementerian, lintas lembaga, lintas pemerintah daerah dan juga swasta, legislatif, serta peran aktif masyarakat. Apalagi sekarang eranya kolaborasi," kata Indra.