Jakarta, Gatra.com - Ketua MPR, Bambang Soesatyo belum mengambil sikap apakah maju dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Desember 2019 mendatang. Diketahui hingga kini, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto masih menjadi calon petahana tunggal ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.

Politisi Golkar sekaligus Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin mengatakan jika tak ada lagi lawan Airlangga dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu dinyatakan menang secara aklamasi, hal itu tak bermasalah bagi Golkar. Dari aklamasi itu, ia justru melihat Golkar akan lebih besar di masa mendatang.

"Saya rasa bisa menjadi aklamasi itu baik, bisa musyawarah mufakat. Kalau tidak bisa mencapai kata musyawarah mufakat, kita ada mekanisme. Kalaupun ada musyawarah mufakat, tentu ini menjadi tanda-tanda bahwa Golkar akan menjadi besar di 2024," kata Azis saat ditemui di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).

Baca Juga: Ini Alasan Indra Bambang Utoyo Maju Bursa Ketua Umum Golkar

Azis menambahkan, jika Airlangga menang secara aklamasi pun akan tetap mengakomodir gerbong Bamsoet, sapaan akrab Ketua MPR itu. Ia bahkan memberi contoh dirinya sendiri saat Munas Golkar 2014 lalu.

"Saya buktinya. Saya diakomodasi oleh Pak Airlangga, kan [pemilihan ketum] 2014 dan 2017 berhadapan dengan Pak Airlangga," tuturnya.

Lebih lanjut, soal pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam ulang tahun Golkar beberapa waktu lalu kepada Airlangga terkait pencalonannya periode kedua, Azis menyebut itu bukanlah restu, namun doa dari Jokowi.

"Kalau saya memaknai itu sebagai doa. Tentu doa sebagai pemimpin atau ulil amri kita harus garisbawahi. Kita sebagai kader-kader partai, termasuk saya sebagai kader muda, untuk bisa mengikuti doa dan saran daripada ulil amri," tukasnya.