Jakarta, Gatra.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi kritik DPRD yang mempertanyakan komitmennya dalam menanggulangi bencana banjir. Anies mengatakan bahwa Pemprov DKI terus berupaya menangani masalah tersebut.

"Tidak semua yang kita kerjakan itu terberitakan, tetapi kita siapkan semuanya," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (11/11).

Menurut Anies, pihaknya terus mengeruk waduk dan sungai sebagai langkah antisipasi. "Tadi pagi secara khusus kita tunjukkan apa yang kita kerjakan di Waduk Pluit misalnya," ucap Anies.

Anies berdalih Pemprov DKI tetap berupaya mengatasi banjir, meski potensi banjir juga dipengaruhi oleh curah hujan. "Jadi usaha yang kita lakukan adalah ikhtiar manusianya. InsyaAllah kita aman," tuturnya.

Gubernur DKI Jakarta ini menyayangkan publik lebih menyoroti perkembangan revitalisasi ketimbang penanggulangan banjir, seperti yang dikatakan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmuda. Ia menilai Anies seharusnya fokus terhadap antisipasi bencana banjir. Hal tersebut diungkapkannya saat rapat kerja antara DPRD dan Pemprov DKI dalam membahas RAPBD 2020.

Ida mempertanyakan kenapa Pemprov malah mengusulkan anggaran trotoar lebih besar dibandingkan untuk menanggulangi banjir.

"Saya enggak tahu Pak Gubernur programnya apa. Kok justru program prioritas dia trotoar? Sebentar lagi banjir nih. Kenapa tidak konsentrasi pada perbaikan waduk," kata Ida. 

Adapun, anggaran yang diusulkan Pemprov untuk penanggulangan banjir yaitu Rp1 triliun, lebih kecil dari anggaran revitalisasi trotoar yang diusulkan Rp1,2 triliun.

"Anggaran untuk banjir itu kecil sekali. Apakah pak gubernur menjamin bahwa setelah trotoar ini jadi tidak ada banjir?," ujar Ida.