Jakarta, Gatra.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta masih belum menyetujui anggaran revitalisasi trotoar Ibu Kota yang mencapai Rp1,2 triliun. Pasalnya, nominal tersebut dinilai terlalu besar.

Menurut Ketua Komisi D, Ida Mahmuda, nominal yang diusulkan untuk revitalisasi trotoar itu mencapai 30% dari total anggaran yang diajukan Dinas Bina Marga yaitu Rp3 triliun. Ia mempertanyakan, apakah nilai tersebut masih bisa dirasionalisasi atau dikurangi lagi.

"Saya enggak tahu Pak Gubernur programnya apa, kok justru program prioritas dia trotoar? sebentar lagi banjir nih, kenapa tidak konsentrasi ke waduk yang memang perlu segera diperbaiki," kata Ida di Gedung DPRD, Jakarta, Senin (11/11).

Ida menilai, Anies seharusnya memprioritaskan program lain yang berdampak lebih besar untuk masyarakat seperti antisipasi banjir. Pasalnya, ia mengamati, usulan jumlah anggaran untuk perbaikan trotoar lebih besar dibandingkan dana untuk penanggulangan banjir. Ketimpangan ini menimbulkan kekhawatiran. 

"Anggaran untuk banjir itu kecil sekali. Apakah pak gubernur menjamin bahwa setelah trotoar ini jadi tidak ada banjir?," tuturnya.