Jakarta, Gatra.com - Menjelang peringatan HUT Organisasi Papua Merdeka pada 1 Desember 2019, Polri menyebut tidak mengadakan pengamanan khusus di Papua. Meski demikian, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. M. Iqbal memastikan ada dialog dengan masyarakat terkait upaya pengamanan. 

"Yang jelas, kita akan melakukan upaya kepolisian terbatas. Terbatas itu kita akan mengajak tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menciptakan kondisi yang kondusif," katanya di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (11/11). 

Iqbal mengatakan, pembahasan tersebut untuk mengimbau masyarakat agar tidak memobilisasi massa dan melakukan pelanggaran. Upaya ini dilakukan karena pihak  kepolisian menduga bahwa kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua barat didesain untuk terus terjadi hingga 1 Desember 2019 mendatang.

"Kalau di dunia internasional mengambil setting sidang PBB. Di dalam negeri, dia mengambil setting kerusuhan sampe 1 Desember. Tau kan 1 Desember ada kegiatan apa? itu harus diantisipasi secara maksimal," ujar Karopenmas Divisi Humas Mabes PolriPolri, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (6/9) silam.

1 Desember disebut sebagai hari kemerdekaan Papua Barat, dimana saat 1 Desember 1961 mereka mengibarkan bendera Bintang Kejora, sebagai simbol pengakuan status berdirinya negara Papua Barat saat masih dikuasai oleh Belanda. Sedangkan menurut versi lain, 1 Desember disebut sebagai tanggal terbentuknya Organisasi Papua Merdeka.