Jakarta, Gatra.com- Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengamati penyelenggaraan Electric Jakarta Marathon 2019 pada 27 Oktober 2019 lebih baik dari beberapa tahun sebelumnya.
Keberhasilan ajang tersebut diapresiasi oleh Plt. Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani. Ia kemudian memberikan insentif kepada pemenang Electric Jakarta Marathon 2019 di Jakarta, Minggu (10/11),
" Ini membuktikan komitmen PLN dalam mendukung energi optimisme sebagai bagian dari gerakan sosial bersama. Namun, secara konkret, kami ingin menegaskan, kami yang terdepan sebagai influencer energy, bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya melalui rilis yang diterima Gatra.com.
Insentif diberikan kepada 50 pemenang yang ada di berbagai kategori. Sebagai perwakilan pemenang, secara simbolis, insentif akan diberikan kepada perwakilan pemenang asing yakni kepada juara I Full Marathon – Male, Geoffrey Kiprotich Brigen dari Kenya, perwakilan pemenang kategori Full Marathon juara I Indonesia – Male, Hamdan Syafril Sayuti.
Di luar dua kategori tersebut, ada penghargaan yang secara khusus diberikan kepada seorang pelari marathon kategori Full Marathon, yang sudah 7 kali mengikuti Jakarta Marathon, Kolonel Purnawirawan Surachman Cadaka (76 tahun), asal Bandung. Pelari marathon yang juga sudah berpengalaman mengikuti kejuaraan marathon di berbagai even di dunia ini, selalu dikawal oleh istrinya, yang juga pelari marathon Neni Rusmini.
Upaya PLN guna memenuhi harapan Presiden RI Bapak Joko Widodo. Menurutnya, BUMN juga mampu menjadi garda terdepan dalam mempersiapkan SDM unggul yang berkualitas dan sehat.
"Ke depannya kami akan buat program yang diharapkan menjadikan salah satu olahraga cabang atletik ini, sebagai bagian dari kebersamaan kami,” ucap Inten, saat acara “Family Fun Day Keluarga Besar PLN,” sebagai rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional ke-74 di Jakarta, Minggu (10/11).
Dalam kesempatan sama, CEO Inspiro, Ndang Mawardi mengatakan, pelaksanaan Electric Jakarta Marathon 2019 yang merupakan penyelenggaraan ke-7 tahun. Perhelatan ini mencetak sejumlah pencapaian.
Jumlah peserta mengalami peningkatan. Tadinya ditargetkan mencapai 15.000 orang, ternyata melampaui target yaitu 16.500 peserta. Angka ini lebih tinggi dari kepesertaan tahun lalu yang mencapai 12.500 orang.
“Demikian juga dengan jumlah peserta dari mancanegara yang tahun lalu mencapai 1.078 peserta asing yang berasal dari 38 negara. Tahun ini melonjak menjadi 1.434 peserta asing dari 45 negara,” jelas Ndang.
Dalam hal catatan waktu yang dicetak para pemenang, di tahun ini juga lebih baik dibanding tahun yang lalu. Pada kategori Full Marathon (42,195 km) tahun ini dicapai dalam waktu 2 jam 14 menit, lebih baik dari catatan waktu tahun sebelumnya pada kategori yang sama, yakni 2 jam 17 menit.