Slawi, Gatra.com - Kebakaran hebat melanda sebuah toko spare part sepeda motor di Jalan Raya Slawi-Banjaran, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (9/11) malam. Kebakaran yang diduga akibat hubungan arus pendek listrik itu meludeskan toko dan isinya.
Informasi yang dihimpun Gatra.com di lokasi, kebakaran terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Api membakar toko spare part sepeda motor milik ?Sugeng Permana (65), warga Desa Tembok Luwung, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Saat kejadian toko dalam kondisi tutup sejak pagi dan tidak ditunggui oleh penjaga. Api dengan cepat membesar dan melalap seluruh bangunan toko yang diapit oleh kantor notaris dan bank. Upaya pemadaman dilakukan dengan mengerahkan sembilan mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Tegal dan Kota Tegal.
Petugas pemadam dibantu personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) harus bekerja keras karena besarnya kobaran api. Polisi juga menutup ruas jalan di depan toko dan mengalihkan arus lalu lintas untuk memudahkan upaya pemadaman.
?Setelah petugas berjibaku selama sekitar dua jam, api berhasil dipadamkan. Namun kondisi bangunan toko dan isinya sudah ludes terbakar. Beruntung, api tak sempat merembet ke bangunan lain yang berada di sebelah toko.
Salah satu saksi mata, Oni (4?5) mengungkapkan, kebakaran pertamakali diketahui dari asap yang mengepul dari bagian belakang toko.
"Ada asap dari bagian belakang. Lama. Terus api langsung membesar," kata petugas jaga malam di bank yang berada di sebelah toko.
Oni menduga kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik di dalam toko. Dia juga sempat mendengar suara ledakan saat api mulai berkobar. "Kemungkinan karena korsleting karena lampu sempat mati dulu sebelum kebakaran terjadi," ujarnya.
Oni memastikan bangunan dan barang -barang yang ada di dalam bank tidak ikut terbakar. "Di dalam bank tidak ada yang terbakar," katanya.
Pemilik toko, Sugeng Permana ersama sejumlah anggota keluarganya, pria yang sehari-hari tinggal di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal itu tampak syok saat melihat api membakar tokonya.
Saat dimintai keterangan polisi, Sugeng mengatakan sedang berada di Kota Tegal saat kebakaran terjadi. "Saya sedang di rumah di Tegal. Toko tutup karena sedang tidak enak badan. Tidak ada yang nungguin toko," ujarnya.