Palembang, Gatra.com – Pergelaran acara bersepeda bersama dengan menikmati Danau Ranau di Kabupaten OKU Selatan, Sumsel akan menjadi kalender pariwisata rutin, baik tingkat daerah atau diusulkan menjadi agenda pariwisata Nasional.
Dalam pembukaan Sriwijaya Ranau Gran Fondo Sumsel 2019, Menteri Pariwisata RI yang diwakili Asisten Deputi Investasi Pariwisata Henky H. P Manurung mengatakan sangat menikmati kegiatan yang menjadi promosi dari Danau Ranau di Sumsel. Para peserta, tamu dan masyarakat juga nampak hadir menikmati keindahan Danau Ranau yang merupakan danau terbesar ke dua di Pulau Sumatera tersebut.
“Kesuksesan penyelenggaraan ini, Kementrian ingin Sriwijaya Ranau Gran Fondo menjadi kalender event di Sumsel setiap tahun dan nantinya, akan bisa menjadi destinasi pariwisata nasional,” katanya usai melepas para pesepada Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2019, Sabtu (9/11).
Meski baru pertama kali digelar, penyelenggaraannya mendapat apresiasi juga dari masyarakat dan pemerintah provinsi, Sumsel.
Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo menyatakan apresiasi kepada pemerintah provinsi yang sudah sangat mendukung even kegiatan pariwisata di OKU Selatan. Sriwijaya Ranau Gran Fondo sangat diharapkan mendongkrak pariwisata di OKU Selatan.
" Kami, masyarakat OKUS berterima kasih sekali pada Gubernur Sumsel sudah sangat mendukung dan menjadikan ini kalender wisata wajib di Sumsel. Masyarakat harus menjaga kondusifitas agar peserta dan tamu merasa nyaman di Danau Ranau,” jelas Popo Ali.
Berdasarkan data panitia, jumlah peserta yang meramaikan kegiatan mencapai 279 peserta dengan tiga peserta dari luar negeri. Para pesepeda melintasi rute 115 km, dengan mengambil start di Pelataran Icon Danau Ranau di Banding Agung, menyusuri Simpang Sender, Buay Rawan, Muara Dua, Buay Rawan, Simpang Sender, Vila PT. Pusri, dan menyusuri lintasan tepi Danau Ranau menuju finish ke Banding Agung.
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan penyelenggaraan Sriwijaya Ranau Gran Fondo yang diinginkan dan diusulkan oleh masyarakat akhirnya berjalan lancar. "Sekarang Ranau Fondo ini sudah diakui nasional bahkan internasional. Tanpa semua pihak aspek terutama keamanan dan kenyamanan dari masyarakat, juga TNI dan Polri tentu tidak akan bisa terlaksana lancar, maka dari itu, saya mengapresiasikan semua kerja keras dalam pengamanan kawasan pariwisata Sumsel ini,” ungkapnya.