Jakarta, Gatra.com - Penyidik KPK, Novel Baswedan menanggapi pelaporan politisi PDI-P, Dewi Tanjung ke Polisi. Ia mengaku bingung bagaimana menanggapi laporan yang diarahkan pada dirinya.

"Saya enggak ngerti harus menanggapi apa. Bagi saya, ini orang berlebihan," ujar Novel Baswedan saat ditemui di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11)

Novel justru mennyayangkan ucapan Dewi yang tidak berlandaskan bukti.  "Saya khawatir, jangan jangan dia ini sebenarnya tahu bahwa yang diomongin enggak benar. Saya khawatir dia ini laporan ke polisi dalam rangka ngerjain polisi," ujar Novel.

Novel juga mengaku resah apabila perbuatan Dewi Tanjung hanya memberikan pembelajaran yang buruk kepada masyarakat.

"Orang dengan pola begini, bisa ditiru orang lain di kemudian hari. Kalau itu terjadi, jelek sekali," ujarnya.

Ia kemudian mengingatkan, laporan itu tidak ada unsur kebenarannya. Pihak kepolisian justru bisa menjerat balik pelapor yang memberikan keterangan tidak benar.

"Kalau itu yang dia lakukan, polisi tahu bahwa ada delik yang bisa menjerat orang berbuat begitu dan itu enggak boleh," tutur Novel.

Sebelumnya diberitakan, Dewi telah melaporkan Novel ke Polda Metro Jaya pada Rabu (8/11) lalu. Dewi melaporkan Novel karena diduga melakukan rekayasa kasus penyiraman air keras. Laporan tersebut telah diterima oleh kepolisian dan tertuang pada nomor LP/7171/XI/2019/PMJ/Dit. Krimsus.